PTBA Sumbang Rp9 Triliun ke Penerimaan Negara di Semester I 2022
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menyumbang penerimaan negara sebesar Rp 9 triliun pada paruh pertama 2022. Hal tersebut seiring dengan pertumbuhan positif di semester I 2022.
Sekretaris Perusahaan PTBA Apollonius Andwie mengatakan pembayaran tersebut berasal dari pajak sebesar Rp 2,7 triliun dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Rp 6,3 triliun.
"Besarnya kontribusi PTBA pada penerimaan negara didukung oleh kinerja perusahaan yang kian positif," kata dia melalui keterangan resmi, di Jakarta, Senin (19/9/2022).
Berdasarkan laporan, emiten pelat merah ini mengantongi laba bersih sebesar Rp 6,2 triliun per Juni 2022. Capaian ini melejit 246% secara tahunan atawa year on year (yoy) dari Rp 1,8 triliun.
Pencapaian laba bersih didukung kenaikan pendapatan PTBA. PTBA membukukan pendapatan sebesar Rp 18,4 triliun, meningkat 79% dibanding periode yang sama tahun lalu. Tak hanya itu, total produksi batu bara PTBA selama semester satu ini mencapai 15,9 juta ton atau naik 20% dibandingkan semester I 2021 sebesar 13,3 juta ton.
"Kenaikan kinerja ini didorong oleh pemulihan ekonomi global maupun nasional yang meningkatkan permintaan batubara, serta kenaikan harga batubara yang signifikan," kata dia.
Sebagai informasi, pada Senin (19/9) harga batubara kontrak September 2022 di pasar ICE Newcastle berada di level USD 439 per ton. Sementara di pasar ICE Rotterdam senilai USD 331 per ton untuk kontrak September 2022.
Sekretaris Perusahaan PTBA Apollonius Andwie mengatakan pembayaran tersebut berasal dari pajak sebesar Rp 2,7 triliun dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Rp 6,3 triliun.
"Besarnya kontribusi PTBA pada penerimaan negara didukung oleh kinerja perusahaan yang kian positif," kata dia melalui keterangan resmi, di Jakarta, Senin (19/9/2022).
Berdasarkan laporan, emiten pelat merah ini mengantongi laba bersih sebesar Rp 6,2 triliun per Juni 2022. Capaian ini melejit 246% secara tahunan atawa year on year (yoy) dari Rp 1,8 triliun.
Pencapaian laba bersih didukung kenaikan pendapatan PTBA. PTBA membukukan pendapatan sebesar Rp 18,4 triliun, meningkat 79% dibanding periode yang sama tahun lalu. Tak hanya itu, total produksi batu bara PTBA selama semester satu ini mencapai 15,9 juta ton atau naik 20% dibandingkan semester I 2021 sebesar 13,3 juta ton.
"Kenaikan kinerja ini didorong oleh pemulihan ekonomi global maupun nasional yang meningkatkan permintaan batubara, serta kenaikan harga batubara yang signifikan," kata dia.
Sebagai informasi, pada Senin (19/9) harga batubara kontrak September 2022 di pasar ICE Newcastle berada di level USD 439 per ton. Sementara di pasar ICE Rotterdam senilai USD 331 per ton untuk kontrak September 2022.
(nng)