Begini Cara Produsen Alas Tidur Melakukan Program CSR-nya

Sabtu, 24 September 2022 - 19:07 WIB
loading...
Begini Cara Produsen Alas Tidur Melakukan Program CSR-nya
Produsen kasur busa memberikan bantuan kasur kepada warga binaan Lapas Cipinang. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Produsen kasur busa , PT Inoac Polytechno dan PT Tri sukses Jaya (distributor terbesar-nya), memberikan bantuan sebanyak 250 buah kasur busa Vita Inoac kepada Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Cipinang, Jakarta Timur. Bantuan tersebut merupakan bagian dari kegiatan coorporate social resposibility ( CSR ) perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1973.



Direktur Utama PT Inoac Polytechno Fuziansyah Bachtar mengatakan, penyerahan bantuan tersebut berawal dari kabar yang beredar bahwa Lapas Cipinang over kapasitas dan membutuhkan tempat tidur tambahan.

“Sebelumnya kami pernah mendengar berita bahwa Lapas Cipinang membutuhkan kasur, kami terdorong untuk bisa memberikan yang bisa kami berikan, kasur busa,” ujar Fuziansyah saat pemberiaan bantuan 250 buah kasur busa Vita inoac di Lapas Cipinang, dikutip Sabtu (23/9/2022).

Fuziansyah mengatakan, sebanyak 250 buah kasur yang disumbangkan telah siap digunakan. Dia berharap kasur ini dapat bermanfaat bagi para warga binaan Lapas Cipinang. “Semoga kasur busa vita inoac ini bisa memberikan kenyamanan bagi penggunanya, sehingga pikiran bisa tenang, dan hati bisa tentram,” imbuhnya.

Sementara perwakilan PT Tri sukses Jaya, Arif Sukuandi, mengatakan sebagai perusahaan yang telah lebih dari 40 tahun berdiri, perseroan juga ikut bertanggung jawab akan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai macam program CSR yang telah dilakukan.

“Kami sebagai perusahaan yang hidup dan berkembang di Indonesia selama lebih dari 40 tahun merasa ikut bertanggung jawab terhadap masyarakat yang membutuhkan terutama kasur,” ujarnya.

Kepala Lapas Cipinang, Tonny Nainggolan, mengatakan pihaknya menyambut baik dan berterima kasih pemberian bantuan 250 kasur Vita dari Inoac. Dia berharap kasur-kasur tersebut dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh para warga binaan.

“Kami minta ukuran kasur yang khusus, 180 x 200cm, untuk bisa ditempati 3 orang. Kasur yang ada di sini 90 x 200cm, hanya untuk satu orang, ini yang memakan space,” ujarnya.

Tonny mengakui bahwa Lapas Cipinang memang over kapasitas. Dengan luas keseluruhan mecapai 2,7 hektare dan kapasitas 880 orang, kini Lapas Cipinang dihuni oleh 3.719 orang. Karenanya dia berharap bantuan ini akan dapat bermanfaat bagi para warga binaan.



“Yang kami takutkan, setelah menggunakan kasur ini warga binaan kami akan malas bangun untuk mengikuti kegiatan, atau malah tambah gemuk,” imbuh Tonny bergurau.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1135 seconds (0.1#10.140)