Komitmen Karbon Netral, PHE Terapkan ESG dalam Kegiatan Operasi

Minggu, 25 September 2022 - 11:08 WIB
loading...
Komitmen Karbon Netral, PHE  Terapkan ESG dalam Kegiatan Operasi
Senior Manager External Communication and Stakeholder Relation PHE Hermansyah Nasroen berbicara di booth PHE pada 46th IPA Convention and Exhibition, Jumat (23/9/2022). Foto/Ist
A A A
JAKARTA - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) memastikan upaya peningkatan produksi migas terus digenjot berbarengan dengan komitmen environmental, social, governance (ESG) yang dicanangkan manajemen. PHE saat ini adalah perusahaan dengan jumlah kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) mencapai 60% dari seluruh blok migas di Tanah Air.

Hingga Agustus 2022, realisasi produksi PHE mencapai 963.000 barel setara minyak per hari (barrel oil equivalent per day/boepd). Capaian itu tumbuh 8% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar 897.000 boepd. Produksi terdiri atas gas 2.587 mmscfd dan minyak 517.000 bopd.

Sementara, untuk pengeboran sumur pengembangan telah dilakukan 439 sumur dan 55 sedang proses atau on going. Sedangkan kegiatan Work Over telah selesai dilakukan sebanyak 427 kegiatan dan well service telah selesai 19.361 sumur. Dari sisi eksplorasi, PHE sudah selesaikan 11 sumur dan 4 sedang berjalan atau on going.



Senior Manager External Communication and Stakeholder Relation PHE Hermansyah Nasroen mengatakan, PHE berkomitmen untuk memberi atau membawa dengan operasi lebih green, rendah emisi dan juga efisiensi tinggi. ESG sangat krusial, terlebih di era transisi energi dan isu perubahan iklim yang gejalanya sudah mulai dirasakan.

"ESG sebenarnya bukan barang baru, hanya saja ada stigma, ESG dianggap menambah beban, butuh biaya untuk diimplementasikan," ujar Hermansyah dalam keterangannya, Minggu (25/9/2022).

Namun, tegas Hermansyah, bagi Pertamina ESG justru merupakan sebuah peluang baru bagi perusahaan untuk lebih banyak bermanfaat bagi masyarakat. "Kita ubah ESG yang tadinya beban menjadi investasi yang bisa kita monetisasi," tandasnya.

PHE megimplementasikan kebijakan keberlanjutan yang termasuk di dalamnya ESG, yaitu bagaimana PHE menjadi perusahaan yang berwawasan lingkungan, bertanggung jawab sosial serta memiliki tata kelola yang baik. Menurut Hermansyah, komitmen manajemen terhadap ESG sudah diakui oleh dunia internasional.

PHE sukses masuk di 30 besar perusahaan dunia yang dianggap memberi perhatian dan menerapkan ESG dengan baik. "Kami baru selesai dapatkan ESG rating kita ranking 23 dari 243 oil and gas company. Ini ESG rating pertama PHE," kata dia.

Hermansyah menambahkan, ESG tidak bisa dipisahkan dari dekarbonisasi. PHE mempunyai strategi khusus dalam mengupayakan dekarbonisasi. Pertama adalah energy demand dan eficiency, gas recovery, dan integrasi aset.



Selain itu, mengembangkan pembangkit listrik rendah emisi seperti memanfaatkan solar panel, memanfaatkan bahan bakar ramah lingkungan seperti gas dan biodiesel, pengembangan penerapan teknologi carbon capture storage (CCS)/Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) serta melakukan penghijauan melalui penanaman tanaman yang mampu menyerap karbon seperti mangrove.

Manager CSR PHE Elvina Sagala menjelaskan, sebagai perusahaan energi berwawasan lingkungan, PHE menjalankan program community environmental yang sekaligus juga mendukung ESG perusahaan. Salah satunya, dengan meningkatkan akses energi untuk masyarakat di wilayah sekitar operasi.

"Misalnya WASTECO (Waste Energy For Community) di Manggar, Balikpapan. Di sana bisa hasilkan sampah 350-400 ton per tahun, hasilkan gas metana tinggi ini potensi untuk bisa jadi enegi gas, untuk penerangan. Ini desa berdikari Pertamina turut ambil bagian," jelasnya.

Elvina menambahkan, PHE juga memberikan beasiswa, salah satunya untuk Suku Anak Dalam di Jambi Merang. "Ada 690 beasiswa diberikan dari tingkat sekolah dasar bahkan hingga ke gelar master," tuturnya.

Sektor kesehatan juga menjadi perhatian PHE, dan demikian pula lingkungan. PHE secara aktif melakukan penanaman mangrove yang hingga kini sudah mencapai 1,32 juta pohon. "Saat ini berjalan penanaman 1 juta mangrove di PHE yang akan kita siapkan untuk sekaligus bisa mendapatkan carbon offset certification," ujar Elvina.
(fai)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2264 seconds (0.1#10.140)