Hipmi Ungkap Dampak Besar Jika Sektor UMKM Terdampak Suku Bunga
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua Umum BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia ( Hipmi ) Anggawira mengatakan, UMKM merupakan sektor yang paling terdampak dari naiknya suku bunga Bank Indonesia sebesar 50 basis poin (bps).
"Semua sektor usaha terdampak, tapi yang paling berasa adalah UMKM karena mereka banyak memanfaatkan pembiayaan dari perbankan. Jadi kalau suku bunganya naik, imbasnya ke mereka juga," ujar Anggawira dalam program Market Review IDX Channel, Selasa (27/9/2022).
Hipmi meminta pemerintah untuk memperluas program kredit usaha rakyat (KUR) sehingga mendorong semangat para pelaku UMKM untuk terus melanjutkan usahanya. Jika sektor UMKM terganggu, maka akan berdampak ke perekonomian secara lebih luas.
"Saya rasa program KUR yang saat ini sudah ada mungkin bisa diperluas atau mungkin ada strategi yang bisa dilakukan perbankan sehingga tetap memberikan suatu optimisme kepercayan diri kepada pelaku usaha kecil. Kalau (UMKM) sampai down, juga bisa mengakibatkan pelemahan dalam agresivitas ekonomi kita ke depan," kata Anggawira.
Anggawira menilai, langkah yang dilakukan Bank Indonesia tidak sepenuhnya salah, bertujuan menekan inflasi di dalam negeri. Namun, menurutnya, selain menaikkan suku bunga untuk menekan inflasi, pemerintah juga bisa memberikan kemudahan untuk memasukkan barang impor, termasuk menjaga kestabilan pendapatan masyarakat.
"Dan yang lainnya mungkin untuk jangka panjang, pemerintah bisa memompa hasil produksi, khususnya barang-barang sektor pertanian pangan dan perikanan. Saya rasa itu juga menjadi sangat penting. Selain itu, pemerintah juga bisa menerapkan harga eceran tertinggi untuk berbagai macam produk agar menjaga stabilitas rantai pasok," paparnya.
Pelaku usaha berharap, pemerintah bisa punya peran yang lebih pro aktif bersama dengan dunia usaha untuk merumuskan langkah-langkah strategis ke depan.
Lihat Juga: Tingkatkan Daya Saing, BRI Peduli Gelar Pelatihan dan Sertifikasi Halal UMKM dari Berbagai Daerah
"Semua sektor usaha terdampak, tapi yang paling berasa adalah UMKM karena mereka banyak memanfaatkan pembiayaan dari perbankan. Jadi kalau suku bunganya naik, imbasnya ke mereka juga," ujar Anggawira dalam program Market Review IDX Channel, Selasa (27/9/2022).
Hipmi meminta pemerintah untuk memperluas program kredit usaha rakyat (KUR) sehingga mendorong semangat para pelaku UMKM untuk terus melanjutkan usahanya. Jika sektor UMKM terganggu, maka akan berdampak ke perekonomian secara lebih luas.
"Saya rasa program KUR yang saat ini sudah ada mungkin bisa diperluas atau mungkin ada strategi yang bisa dilakukan perbankan sehingga tetap memberikan suatu optimisme kepercayan diri kepada pelaku usaha kecil. Kalau (UMKM) sampai down, juga bisa mengakibatkan pelemahan dalam agresivitas ekonomi kita ke depan," kata Anggawira.
Anggawira menilai, langkah yang dilakukan Bank Indonesia tidak sepenuhnya salah, bertujuan menekan inflasi di dalam negeri. Namun, menurutnya, selain menaikkan suku bunga untuk menekan inflasi, pemerintah juga bisa memberikan kemudahan untuk memasukkan barang impor, termasuk menjaga kestabilan pendapatan masyarakat.
"Dan yang lainnya mungkin untuk jangka panjang, pemerintah bisa memompa hasil produksi, khususnya barang-barang sektor pertanian pangan dan perikanan. Saya rasa itu juga menjadi sangat penting. Selain itu, pemerintah juga bisa menerapkan harga eceran tertinggi untuk berbagai macam produk agar menjaga stabilitas rantai pasok," paparnya.
Pelaku usaha berharap, pemerintah bisa punya peran yang lebih pro aktif bersama dengan dunia usaha untuk merumuskan langkah-langkah strategis ke depan.
Lihat Juga: Tingkatkan Daya Saing, BRI Peduli Gelar Pelatihan dan Sertifikasi Halal UMKM dari Berbagai Daerah
(uka)