Sepenggal Kisah Demo BBM Sebelum Lengsernya Soeharto

Rabu, 28 September 2022 - 13:20 WIB
loading...
Sepenggal Kisah Demo BBM Sebelum Lengsernya Soeharto
Kenaikan harga BBM selalu direspons dengan demo. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Bahan bakar minyak ( BBM ) memang memiliki peran sangat vital dalam perekonomian nasional. Makanya, kenaikan harga BBM selalu menjadi sorotan, yang diekspresikan dengan aksi unjuk rasa atau demonstrasi.



Demo terjadi karena kenaikan harga BBM akan menyulitkan kehidupan masyarakat, terutama kalangan bawah. Pasalnya, setiap harga BBM naik akan selalu diikuti lonjakan harga sejumlah barang, terutama bahan pokok.

Kenaikan harga BBM dan demo ibarat dua sisi mata uang, atau tak bisa dipisahkan. Dan itu terjadi sejak era Presiden Soekarno.

Bisa dibilang, salah satu demo kenaikan BBM yang paling "tragis" terjadi di era Presiden Soeharto. Pada tahun 1998 Indonesia mengalami krisis moneter yang membuat harga beberapa kebutuhan masyarakat melonjak.

Di saat itu, di bawah tekanan IMF--yang memberikan pinjaman untuk mengatasi krisis--harga BBM dinaikkan sebesar 71%, dari Rp700 per liter menjadi Rp 1.200 per liter pada 4 Mei. Kontan saja kebijakan itu semakin direspons oleh sejumlah kalangan, terutama mahasiswa dengan turun ke jalan.

Apalagi, sebelum kenaikan harga BBM, demo juga kerap terjadi pada April tatkala Soeharto terpilih kembali menjadi Presiden. Saat-saat itu demo mahasiswa terkait tuntutan pemilu ulang dan pengendalian krisis.

Kenaikan harga BBM membuat kehidupan rakyat kecil semakin terjepit, sebab dilakukan di saat krisis keuangan masih menghantam. Sepekan lewat pemerintah menaikkan harga BBM, tepatnya 12 Mei, mahasiwa Universitas Trisakti melakukan demo.

Bentrok antara mahasiswa dengan aparat tak terelakan, dan empat mahasiswa Universitas Trisakti gugur dalam demo itu. Peristiwa itu kemudian dikenal dengan "Tragedi Trisakti".



Kejadian itu memicu kerusuhan di Jakarta dan beberapa kota lainnya hanya dalam hitungan jam. Krisis keamanan dan juga politik akhirnya berujung pada lengsernya Soeharto dari jabatan orang nomor satu di Indonesia.

Ni Made Susilawati

(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2241 seconds (0.1#10.140)