Ciptakan Ekosistem Kendaraan Listrik yang Memadai, Ini 3 PR Pemerintah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Memasuki era kendaraan listrik , ada banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus digarap pemerintah bersama pelaku industri dan pemangku kepentingan terkait.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, ada tiga hal yang harus menjadi perhatian dalam memasuki era elektrifikasi di Indonesia untuk dapat menciptakan ekosistem kendaraan listrik yang memadai.
"Ada tiga hal yang harus kita pikirkan. Pertama tentang bagaimana membuat baterai yang murah namun dengan daya jelajah tinggi. Kedua, motor yang efisien juga produk dalam negeri. Ketiga, memperbanyak charging stations," ungkap Menhub dalam sambutannya pada pembukaan pameran otomotif Indonesia Electric Motor Show (IEMS 2022) di Jakarta, Rabu (28/9/2022).
Menurut Menhub, jika tiga hal itu dikejakan dengan sistematis, harga kendaraan listrik akan jauh lebih murah. Selain itu, Menhub juga mengatakan bahwa hal tersebut juga akan mendorong industri kendaraan listrik untuk bisa meraup hasil dan pendapatan yang memuaskan.
"Saya yakin industri ini pada panen semuanya. Kita juga berpotensi menjadi eksportir, seperti rencana presiden yang menetapkan EV (Electric Vehicle) ini untuk dikonsentrasikan ke luar negeri," tuturnya.
Menhub juga optimistis bahwa ekosistem kendaraan listrik merupakan masa depan bagi industri transportasi di Indonesia dan dunia. "Bagi produsen yang sudah memproduksi motor listrik, Anda memiliki masa depan yang baik," katanya.
Sementara itu, Menhub juga mengapresiasi adanya penyelenggaraan pameran otomotif IEMS 2022 yang diselenggarakan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional di Jakarta Convention Center (JCC), 28-30 September 2022.
Menhub mengatakan, dengan diselenggarakannya acara ini, Indonesia sudah maju pada tahapan kendaraan listrik, di mana konsep kendaraan otonom atau Autonomous Vehicle (AV) mewakili konsep Micro Vehicle Teleoperated Driving System (MEVitDS) yang dikemudikan dari jarak jauh.
"Artinya kita sudah maju dalam tahapan-tahapan kendaraan listrik yang tidak saja electric vehicle biasa tetapi sudah autonomous," pungkasnya.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, ada tiga hal yang harus menjadi perhatian dalam memasuki era elektrifikasi di Indonesia untuk dapat menciptakan ekosistem kendaraan listrik yang memadai.
"Ada tiga hal yang harus kita pikirkan. Pertama tentang bagaimana membuat baterai yang murah namun dengan daya jelajah tinggi. Kedua, motor yang efisien juga produk dalam negeri. Ketiga, memperbanyak charging stations," ungkap Menhub dalam sambutannya pada pembukaan pameran otomotif Indonesia Electric Motor Show (IEMS 2022) di Jakarta, Rabu (28/9/2022).
Menurut Menhub, jika tiga hal itu dikejakan dengan sistematis, harga kendaraan listrik akan jauh lebih murah. Selain itu, Menhub juga mengatakan bahwa hal tersebut juga akan mendorong industri kendaraan listrik untuk bisa meraup hasil dan pendapatan yang memuaskan.
"Saya yakin industri ini pada panen semuanya. Kita juga berpotensi menjadi eksportir, seperti rencana presiden yang menetapkan EV (Electric Vehicle) ini untuk dikonsentrasikan ke luar negeri," tuturnya.
Menhub juga optimistis bahwa ekosistem kendaraan listrik merupakan masa depan bagi industri transportasi di Indonesia dan dunia. "Bagi produsen yang sudah memproduksi motor listrik, Anda memiliki masa depan yang baik," katanya.
Sementara itu, Menhub juga mengapresiasi adanya penyelenggaraan pameran otomotif IEMS 2022 yang diselenggarakan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional di Jakarta Convention Center (JCC), 28-30 September 2022.
Menhub mengatakan, dengan diselenggarakannya acara ini, Indonesia sudah maju pada tahapan kendaraan listrik, di mana konsep kendaraan otonom atau Autonomous Vehicle (AV) mewakili konsep Micro Vehicle Teleoperated Driving System (MEVitDS) yang dikemudikan dari jarak jauh.
"Artinya kita sudah maju dalam tahapan-tahapan kendaraan listrik yang tidak saja electric vehicle biasa tetapi sudah autonomous," pungkasnya.
(ind)