Indonesia Punya Semuanya untuk Jadi Negara Maju, Tapi...

Senin, 03 Oktober 2022 - 11:20 WIB
loading...
Indonesia Punya Semuanya untuk Jadi Negara Maju, Tapi...
Menteri BUMN Erick Thohir membeberkan, setidaknya ada empat hal yang sangat potensial menyokong pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk menjadi negara maju. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membeberkan, setidaknya ada empat hal yang sangat potensial menyokong pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan untuk menjadi negara maju. Pertama adalah proses hilirisasi industri sumber daya alam (SDA) milik Indonesia.

“Bayangkan, sebagai contoh, untuk sawit saja ada 180 lebih produk turunan. Belum lagi kita punya nikel sebagai bahan utama bagi baterai listrik,” ucap Erick mencontohkan saat berbicara di acara temu kangen Diaspora Indonesia di Inggris Raya, KBRI London, London, dikutip Senin (3/10/2022).



Mantan Bos Inter Milan itu mencatat Indonesia punya semua syarat untuk bisa menjadi negara maju, salah satunya dukungan sumber daya alam (SDA) yang melimpah. Namun, pembangunan sumber daya manusia (SDM) dan teknologi masih harus dikembangkan lantaran menjadi kunci untuk bisa membuat Indonesia semakin kokoh di masa depan.

“Kita harus mencermati bagaimana dinamika geopolitik global dan ekosistem ekonomi terjadi saat ini, dan bersiap melakukan antisipasi demi ketahanan nasional dan kemajuan bangsa,” ungkap Erick Thohir.

Sementara poin kedua yang potensial, yakni Indonesia sebagai negara yang kaya baik secara agrikultur maupun kelautan. Dengan tanah yang subur dan laut yang kaya, Indonesia bisa menjadi lumbung pangan dunia. Ketiga, potensi digital ekonomi yang bertumbuh di Indonesia adalah terbesar di Asia Tenggara. Keempat, adalah industri kreatif.

“Sektor ini turunannya juga banyak, dari musik, fillm, pakaian, makanan, dan juga olahraga,” ujar mantan Presiden Inter Milan itu.

Erick Thohir juga mengatakan dengan situasi global yang sangat dinamis, Indonesia sebagai bangsa harus bersikap optimistis. Misalnya, seberapa yakin ekonomi Indonesia tumbuh 5% sampai 2045 nanti. "Kalau saya menjawabnya dengan yakin, kita akan bisa,” ujar dia.

Diaspora Indonesia, lanjut Erick, dapat turut membangun imajinasi tentang Indonesia di masa depan. Dia mencatat IMF dan World Bank memproyeksikan Indonesia bisa menjadi kekuatan ekonomi terbesar ke-4 di dunia pada 2045, mengalahkan perekonomian Inggris nantinya.

"Jika negara-negara lain di dunia bisa optimistis terhadap potensi bangsa kita, maka tidak ada alasan bagi kita untuk pesimistis," lanjutnya.

Erick mengajak para diaspora memanfaatkan kesempatan merantau untuk mengakselerasi pengembangan diri dengan cara mengembangkan skill advance dan adopsi etos kerja yang baik dari kolega di tempat kerja bagi para pekerja, mencari kesempatan magang dan kerja untuk para pelajar, serta membangun jaringan seluas-luasnya selama merantau, baik jaringan sosial maupun profesional.



Pria kelahiran Jakarta itu menilai modal terbesar Indonesia bukan hanya kekayaan alam, melainkan sumber daya manusia yang berkualitas untuk dapat membangun perekonomian melalui knowledge based economy. Erick menyebut jumlah diaspora Indonesia sangat banyak dan memiliki potensi strategis bagi bangsa.

Erick Thohir menilai para diaspora Indonesia memiliki peran strategis sebagai perantara Transfer Knowledge untuk SDM di tanah air, sebagai jembatan bagi peningkatan peluang bisnis dan investasi.

Contohnya optimalisasi UMKM Go Export, dan sebagai duta kekayaan sosial-kultural Indonesia yang menjadi daya tarik untuk mengembangkan pariwisata maupun pop culture di tanah air, seperti promosi budaya dan kuliner Indonesia.

"BUMN berupaya memfasilitasi kebutuhan diaspora Indonesia. Agar dapat lebih optimal dalam mengembangkan diri, dan pada akhirnya turut berkontribusi bagi tanah air," ujar Erick Thohir.

(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2276 seconds (0.1#10.140)