RI Menuju Negara Maju, Erick Thohir: BUMN jadi Elemen Utama
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mencatat, BUMN sebagai mesin pertumbuhan ekonomi dapat menjadi elemen utama untuk mencapai cita-cita Indonesia menjadi negara maju. Sebab, perseroan mampu menciptakan nilai tambah terhadap perekonomian dan pemberdayaan masyarakat.
"Kementerian BUMN mengapresiasi talenta dari berbagai generasi, terutama kalangan muda dan perempuan, serta talenta dari Kawasan Indonesia Timur, seperti dari Sulawesi, Papua dan Papua Barat untuk berkontribusi langsung menciptakan nilai tambah terhadap perekonomian dan pemberdayaan masyarakat,” ujar Erick, Rabu (7/4/2021).
Pengembangan SDM tengah disiapkan untuk menyongsong bonus demografi di masa mendatang. Erick sendiri mengapresiasi program Forum Human Capital Indonesia (FHCI) yang diyakini bisa melahirkan talenta-talenta terbaik untuk menyongsong Indonesia menjadi negara maju di tahun 2045.
Langkah itu sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), dimana, Indonesia di tahun 2045 menjadi negara maju dengan pendapatan Rp320 juta per kapita per tahun atau Rp 27 juta per kapita per bulan. Sementara, Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai USD7 triliun. Dengan begitu, cita-cita perekonomian Indonesia sudah masuk lima besar ekonomi dunia dengan kemiskinan mendekati nol persen bisa terwujud.
Erick menyebut, para talenta tengah menghadapi tantangan dan dinamika perekonomian nasional dan global. Untuk menjawab hal tersebut, penguatan SDM BUMN, membudidayakan iklim kerja yang inovatif agar menciptakan peluang bisnis, serta melakukan terobosan bisnis di era digital perlu dilakukan.
Termasuk, mengimplementasikan nilai Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, dan Adaptif (AKHLAK). “BUMN harus beradaptasi karena lanskap SDM sudah berubah. Kuncinya, para pengelola SDM di BUMN harus segera beraksi nyata menghadapi perubahan itu dengan menyiapkan berbagai pengembangan HR yang bersifat future readiness dalam menghadapi gejala perubahan manajemen, model bisnis atau gaya kepemimpinan,” kata dia.
"Kementerian BUMN mengapresiasi talenta dari berbagai generasi, terutama kalangan muda dan perempuan, serta talenta dari Kawasan Indonesia Timur, seperti dari Sulawesi, Papua dan Papua Barat untuk berkontribusi langsung menciptakan nilai tambah terhadap perekonomian dan pemberdayaan masyarakat,” ujar Erick, Rabu (7/4/2021).
Pengembangan SDM tengah disiapkan untuk menyongsong bonus demografi di masa mendatang. Erick sendiri mengapresiasi program Forum Human Capital Indonesia (FHCI) yang diyakini bisa melahirkan talenta-talenta terbaik untuk menyongsong Indonesia menjadi negara maju di tahun 2045.
Langkah itu sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), dimana, Indonesia di tahun 2045 menjadi negara maju dengan pendapatan Rp320 juta per kapita per tahun atau Rp 27 juta per kapita per bulan. Sementara, Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai USD7 triliun. Dengan begitu, cita-cita perekonomian Indonesia sudah masuk lima besar ekonomi dunia dengan kemiskinan mendekati nol persen bisa terwujud.
Erick menyebut, para talenta tengah menghadapi tantangan dan dinamika perekonomian nasional dan global. Untuk menjawab hal tersebut, penguatan SDM BUMN, membudidayakan iklim kerja yang inovatif agar menciptakan peluang bisnis, serta melakukan terobosan bisnis di era digital perlu dilakukan.
Termasuk, mengimplementasikan nilai Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, dan Adaptif (AKHLAK). “BUMN harus beradaptasi karena lanskap SDM sudah berubah. Kuncinya, para pengelola SDM di BUMN harus segera beraksi nyata menghadapi perubahan itu dengan menyiapkan berbagai pengembangan HR yang bersifat future readiness dalam menghadapi gejala perubahan manajemen, model bisnis atau gaya kepemimpinan,” kata dia.
(ind)