Wall Street Tancap Gas, IHSG Diramal Bakal Ketularan Bangkit
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini berpotensi menguat didorong kenaikan indeks Wall Street setelah sebulan mengalami penurunan. Adapun indeks saham diproyeksikan akan berada di rentang 6.987 - 7.093.
"Jika penguatan cukup tajam Indeks DJIA dikombinasikan dengan naiknya EIDO, serta reboundnya harga beberapa komoditas berpotensi menjadi sentimen positif pendorong IHSG ditutup menguat dalam perdagangan Selasa ini," ujar Penasihat Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) sekaligus analis MNC Sekuritas, Edwin Sebayang dalam risetnya, Selasa (4/10/2022).
Edwin memproyeksikan IHSG bakal terbawa angin segar Wall Street semalam, ditambah dengan rebound-nya harga beberapa komoditas. Diketahui, indeks Dow Jones melemah sebesar 2,66% diiringi naiknya EIDO sebesar 1,03% padahal kemarin IHSG ditutup turun 0,44%.
Hal itu seiring turunnya yield Obligasi AS tenor 10 tahun sebesar 4,86% ke level 3.643% sebagai dampak mengecewakannya data manufacturing September 2022 yang tumbuh terlemah selama 2,5 tahun terakhir akibat kontraksi New Orders. Itu terjadi ditengah rebound harga beberapa komoditas seperti: Oil 4,88%, Gold 2,01%, CPO 0,32% dan Timah 0,54%.
Saham rekomendasi Buy: TINS, MYOR, HOKI, ADHI, ITMG, MBAP, INDY, ISAT, BRIS, MEDC. Saham-saham rekomendasi yang dapat menjadi pilihan diantaranya.
TINS 1.300 - 1.440
MYOR 1.830 - 2.030
HOKI 138 - 159
BBRI 4.300- 4.760
ITMG 40.050 - 44.250
"Jika penguatan cukup tajam Indeks DJIA dikombinasikan dengan naiknya EIDO, serta reboundnya harga beberapa komoditas berpotensi menjadi sentimen positif pendorong IHSG ditutup menguat dalam perdagangan Selasa ini," ujar Penasihat Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) sekaligus analis MNC Sekuritas, Edwin Sebayang dalam risetnya, Selasa (4/10/2022).
Edwin memproyeksikan IHSG bakal terbawa angin segar Wall Street semalam, ditambah dengan rebound-nya harga beberapa komoditas. Diketahui, indeks Dow Jones melemah sebesar 2,66% diiringi naiknya EIDO sebesar 1,03% padahal kemarin IHSG ditutup turun 0,44%.
Hal itu seiring turunnya yield Obligasi AS tenor 10 tahun sebesar 4,86% ke level 3.643% sebagai dampak mengecewakannya data manufacturing September 2022 yang tumbuh terlemah selama 2,5 tahun terakhir akibat kontraksi New Orders. Itu terjadi ditengah rebound harga beberapa komoditas seperti: Oil 4,88%, Gold 2,01%, CPO 0,32% dan Timah 0,54%.
Saham rekomendasi Buy: TINS, MYOR, HOKI, ADHI, ITMG, MBAP, INDY, ISAT, BRIS, MEDC. Saham-saham rekomendasi yang dapat menjadi pilihan diantaranya.
TINS 1.300 - 1.440
MYOR 1.830 - 2.030
HOKI 138 - 159
BBRI 4.300- 4.760
ITMG 40.050 - 44.250
(nng)