Kantongi Izin CBB, Fintech di Bahrain Sediakan Pembayaran Kripto dengan Binance
loading...
A
A
A
JAKARTA - Adopsi kripto kian masif di sejumlah negara, salah satunya di Bahrain. Belum lama ini, Bank Sentral Bahrain (CBB) memberi izin operasi bagi platform pembayaran online EazyPay untuk meluncurkan pembayaran kripto di negara monarki itu.
Mengutip Cointelegraph, CEO dan Founder EazyPay Nayef Tawfiq Al Alawi menyatakan EazyPay menjalin kemitraan dengan Binance Pay untuk memasilitasi pembayaran kripto di Bahrain.
Menurut dia, opsi pembayaran kripto yang baru diluncurkan ini akan tersedia di lebih dari 5.000 terminal point-of-sale (PoS) dan gateway pembayaran online di negara kepulauan di Teluk Persia tersebut.
Merchant dan perusahaan lokal besar, termasuk Lulu Hypermarket, Sharaf DG, Al Zain Jewelry dan Jasmi's, akan dapat menerima lebih dari 70 mata uang kripto sebagai metode pembayaran dengan memindai kode QR dari PoS Eazy melalui Aplikasi Binance.
Al Alawi memastikan ‎‏Eazy Financial Services terlisensi dan diatur oleh bank sentral Bahrain sebagai PoS kelima, pengakuisisi gateway pembayaran online, dan penyedia layanan pembayaran.
“Terima kasih saya ucapkan secara khusus kepada Bank Sentral Bahrain, Binance, dan Eazy Financial Services,” ujarnya, dikutip Selasa (4/10/2022).
Direktur eksekutif pengawasan perbankan CBB Khalid Hamad Al Hamad juga mengucapkan selamat kepada Eazy atas peluncuran layanan pembayaran kripto baru itu.
Sementara itu, CEO Binance Changpeng Zhao menyampaikan, fitur pembayaran kripto EazyPay akan menjadi “penawaran layanan pembayaran kripto pertama yang diatur dan disetujui” di wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara.
Sebelumnya, Binance telah menerima beberapa persetujuan peraturan di Bahrain, termasuk lisensi penyedia layanan kripto dan lisensi Kategori 4.
Sebagai negara terkecil ketiga di Asia, Bahrain secara aktif mengadopsi kripto selama beberapa tahun terakhir. Pada 2019, CBB mengeluarkan kerangka kerja untuk berbagai aktivitas terkait kripto, secara resmi menetapkan aturan untuk perizinan, tata kelola, manajemen risiko, standar anti pencucian uang, pelaporan, keamanan, dan aturan lain untuk layanan aset kripto.
Bahrain telah bereksperimen secara aktif dengan teknologi kripto dan blockchain sejak mengadopsi peraturan kripto. Pada Januari 2022, CBB merampungkan uji coba pembayaran digital bersama unit blockchain dan kripto JPMorgan, Onyx. Berlanjut pada Juli, bursa kripto lokal utama yang diatur oleh CBB CoinMENA juga mengumumkan rencana memperluas layanan perdagangan kripto ke wilayah Mesir.
Mengutip Cointelegraph, CEO dan Founder EazyPay Nayef Tawfiq Al Alawi menyatakan EazyPay menjalin kemitraan dengan Binance Pay untuk memasilitasi pembayaran kripto di Bahrain.
Menurut dia, opsi pembayaran kripto yang baru diluncurkan ini akan tersedia di lebih dari 5.000 terminal point-of-sale (PoS) dan gateway pembayaran online di negara kepulauan di Teluk Persia tersebut.
Merchant dan perusahaan lokal besar, termasuk Lulu Hypermarket, Sharaf DG, Al Zain Jewelry dan Jasmi's, akan dapat menerima lebih dari 70 mata uang kripto sebagai metode pembayaran dengan memindai kode QR dari PoS Eazy melalui Aplikasi Binance.
Al Alawi memastikan ‎‏Eazy Financial Services terlisensi dan diatur oleh bank sentral Bahrain sebagai PoS kelima, pengakuisisi gateway pembayaran online, dan penyedia layanan pembayaran.
“Terima kasih saya ucapkan secara khusus kepada Bank Sentral Bahrain, Binance, dan Eazy Financial Services,” ujarnya, dikutip Selasa (4/10/2022).
Direktur eksekutif pengawasan perbankan CBB Khalid Hamad Al Hamad juga mengucapkan selamat kepada Eazy atas peluncuran layanan pembayaran kripto baru itu.
Sementara itu, CEO Binance Changpeng Zhao menyampaikan, fitur pembayaran kripto EazyPay akan menjadi “penawaran layanan pembayaran kripto pertama yang diatur dan disetujui” di wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara.
Sebelumnya, Binance telah menerima beberapa persetujuan peraturan di Bahrain, termasuk lisensi penyedia layanan kripto dan lisensi Kategori 4.
Sebagai negara terkecil ketiga di Asia, Bahrain secara aktif mengadopsi kripto selama beberapa tahun terakhir. Pada 2019, CBB mengeluarkan kerangka kerja untuk berbagai aktivitas terkait kripto, secara resmi menetapkan aturan untuk perizinan, tata kelola, manajemen risiko, standar anti pencucian uang, pelaporan, keamanan, dan aturan lain untuk layanan aset kripto.
Bahrain telah bereksperimen secara aktif dengan teknologi kripto dan blockchain sejak mengadopsi peraturan kripto. Pada Januari 2022, CBB merampungkan uji coba pembayaran digital bersama unit blockchain dan kripto JPMorgan, Onyx. Berlanjut pada Juli, bursa kripto lokal utama yang diatur oleh CBB CoinMENA juga mengumumkan rencana memperluas layanan perdagangan kripto ke wilayah Mesir.
(ind)