Holding BUMN Perkebunan Bidik Laba Rp11 T pada 2019

SURABAYA - Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Perkebunan membidik laba sebesar Rp11 triliun pada 2019.

Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III, Bagas Angkasa mengatakan, perseroan yang ditunjuk sebagai induk holding BUMN Perkebunan optimis penyatuan perusahaan penghasil perkebunan milik pemerintah ini dapat mendongkrak pendapatan dan laba.

"Dengan holding ini diharapkan pertumbuhan laba naik 15-20% per tahun, sehingga pada 2019 kami bisa memperoleh laba hingga Rp11 triliun," kata Bagas usai menghadiri peresmian BUMN Perkebunan dan BUMN Kehutanan di Kantor PTPN XI, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (2/10/2014).

Holding BUMN Perkebunan dibentuk dengan cara mengalihkan 90% kepemilikan saham Negara Republik Indonesia pada PT Perkebunan Nusantara I, II, IV sampai dengan PT Perkebunan Nusantara XIV (Persero) kepada PT Perkebunan Nusantara III (Persero) sebagai induk Holding BUMN Perkebunan.

Dia juga menjelaskan total aset holding BUMN Perkebunan hingga saat ini mencapai Rp69,3 triliun, sedangkan jumlah lahan mencapai 1 juta hektare (ha).

Sebagai induk holding, Bagas akan melakukan restrukturisasi keuangan beberapa perusahaan perkebunan dalam waktu 2-3 bulan kedepan.

"Ada beberapa PTPN yang sulit pengembangannya karena tidak bisa meminjam uang ke bank. Di situ yang mau kita restrukturisasi melalui holding BUMN. Jadi, bisa kita kembangkan perusahaan bersama-sama," tandasnya.