Viral Penumpang Kereta Nunggu 8,5 Jam Tanpa Kompensasi Makan, KAI Minta Maaf
loading...
A
A
A
JAKARTA - Hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah menyebabkan tanah ambles yang berdampak pada terganggunya perjalanan dengan kereta api (KA) di rute-rute tertentu. Hal ini memicu keterlambatan hingga berjam-jam.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI pun menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan atas gangguan perjalanan KA yang terjadi.
VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan bahwa imbas gangguan yang terjadi, terdapat kereta yang tertahan hingga 8,5 jam atau lebih di tengah-tengah perjalanan. Dalam hal ini, penumpang KA berhak mendapatkan kompensasi atau service recovery.
"Sesuai aturan, pelanggan yang kedatangan perjalanan KA-nya terlambat lebih dari lima jam berhak mendapatkan service recovery berupa makanan berat," kata Joni saat dihubungi MNC Portal Indonesia (MPI), Minggu (9/10/2022).
Namun, sambung dia, hal tersebut kembali menyesuaikan dengan kondisi di lapangan, terkait ketersediaan di atas kereta dan di lingkungan sekitar stasiun.
Dalam kondisi rangkaian kereta yang tertahan di tengah-tengah jalur KA, kata dia, akses untuk mendapatkan kompensasi atau service recovery berupa makanan berat cukup sulit. Kalaupun ada makanan yang tersedia di sekitar jalur KA tersebut, jumlahnya pun sangat terbatas.
Sebelumnya, viral di media sosial twitter unggahan dari penumpang KA Argo Wilis rute Bandung-Surabaya yang mengalami keterlambatan selama 8,5 jam. Salah satu warganet atau netizen yang berada di KA tersebut mengunggah foto penumpang warga negara asing (WNA) tengah membagikan mi instan saat KA tersebut terhenti berjam-jam di stasiun Cipari.
"Terhenti di stasiun Cipari sekelompok WNA membeli 1 kardus pop mie untuk dibagikan dengan rombongannya dikarenakan tidak dapat kompensasi dari @KAI121 setelah menunggu 8.5 jam hanya dikasih 1 botol aqua kecil. Bagaimana tanggung jawabnya, disini ada bayi dan anak kecil juga," kata pemilik akun tersebut dalam unggahan pada Sabtu (8/10) malam.
Pemilik akun mengaku sudah menunggu dari jam 12 siang namun manajemen KAI hanya memberikan kompensasi berupa satu botol kecil air mineral.
“Dari jam 12siang sampai 21.42 cuma dikasih ini doing,” tulisnya dengan menyertakan foto sebotol kecil air mineral.
Unggahan tersebut dikomentari banyak netizen lainnya. Mereka mempertanyakan pelayanan KAI. “Kok tumben sih KAI nih lamban sekali. Biasanya soal compliance gini kalian bagus. Hadeeeuuuuuhhhh. Jadi gereget sama bagian CS nya deeeh,” kata salah seorang netizen.
Menanggapi unggahan yang viral tersebut, Joni Martinus mengatakan bahwa pelanggan KA Argo Wilis perjalanan 8 Oktober 2022 telah diberikan service recovery berupa makanan berat yg telah diberikan secara bertahap di stasiun Kroya dan Kutoarjo.
Pihaknya memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada para pelanggan atas ketidaknyamanan yang dirasakan. “KAI berupaya sebaik mungkin untuk dapat memberikan service recovery sesuai ketentuan pada kesempatan pertama,” pungkasnya.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI pun menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan atas gangguan perjalanan KA yang terjadi.
VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan bahwa imbas gangguan yang terjadi, terdapat kereta yang tertahan hingga 8,5 jam atau lebih di tengah-tengah perjalanan. Dalam hal ini, penumpang KA berhak mendapatkan kompensasi atau service recovery.
"Sesuai aturan, pelanggan yang kedatangan perjalanan KA-nya terlambat lebih dari lima jam berhak mendapatkan service recovery berupa makanan berat," kata Joni saat dihubungi MNC Portal Indonesia (MPI), Minggu (9/10/2022).
Namun, sambung dia, hal tersebut kembali menyesuaikan dengan kondisi di lapangan, terkait ketersediaan di atas kereta dan di lingkungan sekitar stasiun.
Dalam kondisi rangkaian kereta yang tertahan di tengah-tengah jalur KA, kata dia, akses untuk mendapatkan kompensasi atau service recovery berupa makanan berat cukup sulit. Kalaupun ada makanan yang tersedia di sekitar jalur KA tersebut, jumlahnya pun sangat terbatas.
Sebelumnya, viral di media sosial twitter unggahan dari penumpang KA Argo Wilis rute Bandung-Surabaya yang mengalami keterlambatan selama 8,5 jam. Salah satu warganet atau netizen yang berada di KA tersebut mengunggah foto penumpang warga negara asing (WNA) tengah membagikan mi instan saat KA tersebut terhenti berjam-jam di stasiun Cipari.
"Terhenti di stasiun Cipari sekelompok WNA membeli 1 kardus pop mie untuk dibagikan dengan rombongannya dikarenakan tidak dapat kompensasi dari @KAI121 setelah menunggu 8.5 jam hanya dikasih 1 botol aqua kecil. Bagaimana tanggung jawabnya, disini ada bayi dan anak kecil juga," kata pemilik akun tersebut dalam unggahan pada Sabtu (8/10) malam.
Pemilik akun mengaku sudah menunggu dari jam 12 siang namun manajemen KAI hanya memberikan kompensasi berupa satu botol kecil air mineral.
“Dari jam 12siang sampai 21.42 cuma dikasih ini doing,” tulisnya dengan menyertakan foto sebotol kecil air mineral.
Unggahan tersebut dikomentari banyak netizen lainnya. Mereka mempertanyakan pelayanan KAI. “Kok tumben sih KAI nih lamban sekali. Biasanya soal compliance gini kalian bagus. Hadeeeuuuuuhhhh. Jadi gereget sama bagian CS nya deeeh,” kata salah seorang netizen.
Menanggapi unggahan yang viral tersebut, Joni Martinus mengatakan bahwa pelanggan KA Argo Wilis perjalanan 8 Oktober 2022 telah diberikan service recovery berupa makanan berat yg telah diberikan secara bertahap di stasiun Kroya dan Kutoarjo.
Pihaknya memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada para pelanggan atas ketidaknyamanan yang dirasakan. “KAI berupaya sebaik mungkin untuk dapat memberikan service recovery sesuai ketentuan pada kesempatan pertama,” pungkasnya.
(ind)