Pacu Ekspor Produk Pangan Olahan Indonesia ke Afrika

Minggu, 05 Juli 2020 - 14:12 WIB
loading...
Pacu Ekspor Produk Pangan...
Kawasan Afrika Utara, khususnya Mesir, merupakan pasar yang menjanjikan bagi produk pangan olahan dari Indonesia. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus menggenjot salah satu komoditas ekspor utama, yaitu produk makanan dan minuman di tengah pandemi Covid-19. Setelah sebelumnya seminar web (webinar) digelar untuk menyasar pasar Jepang dan Amerika Serikat, kini giliran kawasan Afrika Utara.

“Kawasan Afrika Utara, khususnya Mesir, merupakan pasar yang menjanjikan bagi produk pangan olahan dari Indonesia. Melalui webinar ini, diharapkan akses pasar produk pangan ke Mesir dapat dimanfaatkan dengan optimal,” ujar Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional di Jakarta, Minggu (5/7/2020).

( )

Indonesia, lanjut Kasan, berpeluang besar meningkatkan ekspor pangan olahan di pasar global. "Saat ini kita melihat peluang makanan olahan menjadi alternatif pilihan yang dicari masyarakat karena dapat disimpan lebih lama dibandingkan pangan segar. Selain itu, masyarakat cenderung lebih memilih masak di rumah dan menyukai produk-produk yang bernutrisi, memenuhi keamanan pangan dan terjaga higienitasnya," ungkapnya.

Menurut Kasan, dampak pandemi Covid-19 terhadap perdagangan global, antara lain terjadinya perubahan pola perdagangan global, peningkatan biaya logistik, kerja sama perdagangan tidak berjalan efektif, dan adanya ancaman resesi ekonomi global.

Sedangkan dampaknya bagi perdagangan nasional, yaitu meningkatkan potensi inflasi barang pokok dan penting akibat terganggunya logistik dan distribusi, terhambatnya aktivitas perdagangan antarpulau, terjadinya perubahan pola konsumsi masyarakat, serta melemahnya daya beli masyarakat.

Kasan juga menyampaikan, di tengah pandemi Covid-19, pemerintah menyusun beberapa strategi guna meningkatkan ekspor makanan olahan Indonesia di pasar global. Pertama, menentukan fokus pasar dan produk ekspor unggulan. Ada lima produk ekspor makanan olahan Indonesia terbesar ke Mesir pada 2019, yaitu saus, bumbu, dan rempah; olahan ikan, tuna; sugar confectionary yang tidak mengandung kakao, olahan ikan, sarden; serta makanan.

Selain itu, produk makanan olahan Indonesia yang potensial di Mesir yaitu produk perikanan, food preparations, kopi, cokelat, biskuit dan makanan ringan.

Kedua, meningkatkan penetrasi pasar dengan melakukan penyelesaian perundingan dan hambatan perdagangan, serta penguatan promosi dagang dan branding. Peningkatan penetrasi pasar juga dilakukan melalui penyelenggaraan webinar, penjajakan kesepakatan dagang virtual, serta pendampingan ekspor selama pandemi.

Ketiga, memperkuat peran perwakilan perdagangan di luar negeri. Keempat, melakukan relaksasi ekspor dan impor untuk tujuan ekspor. "Kami terus berupaya untuk selalu memberikan kontribusi dalam peningkatan ekspor, salah satunya dengan memfasilitasi kegiatan perdagangan. Berbagai potensi pasar harus terus digali agar ekspor produk Indonesia, khususnya pangan olahan, dapat terus meningkat,” ujar Kasan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1758 seconds (0.1#10.140)