Mendag Zulhas Ingin BUMN Tingkatkan Perannya di Sektor Perdagangan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan ( Mendag Zulhas ) mengatakan, keikutsertaan badan usaha milik negara ( BUMN ) sangat dibutuhkan untuk mewujudkan sinergi bidang perdagangan, investasi, dan industri. Menurutnya, BUMN akan memberikan kontribusi penting dalam upaya pemulihan ekonomi di tengah berbagai krisis.
“Sinergi BUMN dengan sektor perdagangan, investasi, dan industri akan menjadi kunci dalam menghadapi tantangan perekonomian dunia seperti ancaman krisis pangan dan krisis energi, serta inflasi yang dapat berimbas pada resesi ekonomi,” kata Mendag Zulhas dikutip Selasa (18/10/2022).
Untuk itu, lanjut Mendag Zulhas, kita perlu waspada dan memastikan bahwa perdagangan, investasi, dan industri dapat berjalan sebagai mesin penggerak bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
“Saya melihat bahwa forum G20 tetap menjadi sarana terbaik untuk menemukan solusi bersama dalam menjawab tantangan-tantangan global tersebut,” imbuhnya.
Pada 21–23 September 2022 lalu, Mendag Zulhas memimpin Pertemuan Tingkat Menteri G20 bidang Perdagangan, Investasi, dan Industri (Trade, Investment, and Industry Ministerial Meeting/TIIMM). Pertemuan tersebut menghasilkan sejumlah capaian konkret yang juga sejalan dengan tujuan Road to G20: SOEs International Conference.
Dalam TIIMM, para Menteri G20 mendukung seluruh agenda prioritas Indonesia dalam mendorong reformasi WTO, memperkuat sistem perdagangan multilateral untuk mempercepat pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan, serta menjamin akses produk kesehatan yang aman dan terjangkau.
Para menteri juga sepakat mendorong kerja sama dalam menjaga ketahanan rantai pasok global, meningkatkan kapasitas UMKM, mendorong investasi berkelanjutan, serta meningkatkan produktivitas sektor industri.
“Saya harap BUMN bisa meningkatkan perannya sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan nasional,” kata Mendag.
“Sinergi BUMN dengan sektor perdagangan, investasi, dan industri akan menjadi kunci dalam menghadapi tantangan perekonomian dunia seperti ancaman krisis pangan dan krisis energi, serta inflasi yang dapat berimbas pada resesi ekonomi,” kata Mendag Zulhas dikutip Selasa (18/10/2022).
Untuk itu, lanjut Mendag Zulhas, kita perlu waspada dan memastikan bahwa perdagangan, investasi, dan industri dapat berjalan sebagai mesin penggerak bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
“Saya melihat bahwa forum G20 tetap menjadi sarana terbaik untuk menemukan solusi bersama dalam menjawab tantangan-tantangan global tersebut,” imbuhnya.
Pada 21–23 September 2022 lalu, Mendag Zulhas memimpin Pertemuan Tingkat Menteri G20 bidang Perdagangan, Investasi, dan Industri (Trade, Investment, and Industry Ministerial Meeting/TIIMM). Pertemuan tersebut menghasilkan sejumlah capaian konkret yang juga sejalan dengan tujuan Road to G20: SOEs International Conference.
Dalam TIIMM, para Menteri G20 mendukung seluruh agenda prioritas Indonesia dalam mendorong reformasi WTO, memperkuat sistem perdagangan multilateral untuk mempercepat pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan, serta menjamin akses produk kesehatan yang aman dan terjangkau.
Para menteri juga sepakat mendorong kerja sama dalam menjaga ketahanan rantai pasok global, meningkatkan kapasitas UMKM, mendorong investasi berkelanjutan, serta meningkatkan produktivitas sektor industri.
“Saya harap BUMN bisa meningkatkan perannya sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan nasional,” kata Mendag.
(uka)