TEI 2022 Digelar hingga 19 Desember, Kemendag Optimistis Target Transaksi Rp154 T Tercapai
loading...
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Didi Sumedi. Foto/Dok Kemendag
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menargetkan transaksi dalam pameran internasional Trade Expo Indonesia (TEI) 2022 ke-37 dapat mencapai USD10 miliar atau setara Rp154,8 triliun (asumsi kurs Rp15.480).
Target tersebut jauh di atas nilai transaksi prospektif yang diraup dari Trade Expo Indonesia Digital Edition (TEI-DE) tahun lalu yang mencapai USD3,5 miliar atau setara Rp50,3 triliun.
Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag Didi Sumedi menyampaikan rasa syukur kepada Tuhan terkait kerinduan masyarakat perihal sempat vakumnya acara TEI selama dua tahun lantaran pandemi Covid-19.
"Alhamdulillah ya saya kira ini suasana kerinduan masyarakat, pelaku usaha, bahkan buyer sendiri yang karena sudah tertunda dua tahun nggak bisa offline, sekarang mereka kembali lagi bisa bertemu," ujarnya di ICE BSD, Tangerang (22/10/3022).
Dia menambahkan, pada ajang TEI kali ini Kemendag menargetkan transaksi dapat meningkat mencapai USD10 miliar.
Sebagai catatan, total nilai penandatanganan pada hari pertama TEI yaitu Rabu (19/10) senilai USD1,19 miliar, hari kedua (20/10) USD261 juta. Dengan demikian, total nilai penandatanganan hingga Jumat (21/10) mencapai USD1,83 miliar.
Didi pun meyakini, nilai tersebut akan terus meningkat mengingat TEI ke-37 secara daring masih digelar hingga 19 Desember 2022.
"Target USD10 miliar, doakan Insha Allah. Kita (TEI) kan tidak hanya sampai besok, karena online-nya sampai Desember, jadi dua bulan, yang offline-nya saja yang sampai besok," tuturnya.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyampaikan, pameran TEI 2022 ke-37 merupakan titik balik geliat ekonomi Indonesia pasca Covid-19.
"Ini TEI, dilaksanakan secara hybrid dengan mengusung tema Strengthening Global Trade For Stronger Recovery. Kami harap TEI, ke-37, dapat menjadi titik balik kembalinya geliat ekonomi Indonesia pasca pandemi Covid-19," tuturnya.
TEI 2022 menampilkan produk-produk yang tergabung dalam tujuh zona. Mulai manufaktur, fesyen, aksesoris, kecantikan, kesehatan, peralatan medis, mebel, dekorasi, jasa digital, hingga makanan dan minuman.
Kemendag selaku penyelenggara juga mengalokasikan 30% stand yang tersedia untuk pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan produk-produknya.
Sebagai informasi, TEI ke-37 akan berlangsung sepanjang 19–23 Oktober 2022 secara luring atau offline di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang dan 19 Oktober–19 Desember 2022 secara daring.
Target tersebut jauh di atas nilai transaksi prospektif yang diraup dari Trade Expo Indonesia Digital Edition (TEI-DE) tahun lalu yang mencapai USD3,5 miliar atau setara Rp50,3 triliun.
Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag Didi Sumedi menyampaikan rasa syukur kepada Tuhan terkait kerinduan masyarakat perihal sempat vakumnya acara TEI selama dua tahun lantaran pandemi Covid-19.
"Alhamdulillah ya saya kira ini suasana kerinduan masyarakat, pelaku usaha, bahkan buyer sendiri yang karena sudah tertunda dua tahun nggak bisa offline, sekarang mereka kembali lagi bisa bertemu," ujarnya di ICE BSD, Tangerang (22/10/3022).
Dia menambahkan, pada ajang TEI kali ini Kemendag menargetkan transaksi dapat meningkat mencapai USD10 miliar.
Sebagai catatan, total nilai penandatanganan pada hari pertama TEI yaitu Rabu (19/10) senilai USD1,19 miliar, hari kedua (20/10) USD261 juta. Dengan demikian, total nilai penandatanganan hingga Jumat (21/10) mencapai USD1,83 miliar.
Didi pun meyakini, nilai tersebut akan terus meningkat mengingat TEI ke-37 secara daring masih digelar hingga 19 Desember 2022.
"Target USD10 miliar, doakan Insha Allah. Kita (TEI) kan tidak hanya sampai besok, karena online-nya sampai Desember, jadi dua bulan, yang offline-nya saja yang sampai besok," tuturnya.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyampaikan, pameran TEI 2022 ke-37 merupakan titik balik geliat ekonomi Indonesia pasca Covid-19.
"Ini TEI, dilaksanakan secara hybrid dengan mengusung tema Strengthening Global Trade For Stronger Recovery. Kami harap TEI, ke-37, dapat menjadi titik balik kembalinya geliat ekonomi Indonesia pasca pandemi Covid-19," tuturnya.
TEI 2022 menampilkan produk-produk yang tergabung dalam tujuh zona. Mulai manufaktur, fesyen, aksesoris, kecantikan, kesehatan, peralatan medis, mebel, dekorasi, jasa digital, hingga makanan dan minuman.
Kemendag selaku penyelenggara juga mengalokasikan 30% stand yang tersedia untuk pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan produk-produknya.
Sebagai informasi, TEI ke-37 akan berlangsung sepanjang 19–23 Oktober 2022 secara luring atau offline di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang dan 19 Oktober–19 Desember 2022 secara daring.
(ind)
Lihat Juga :
