Mitra Dagang dari 17 Negara Teken Transaksi USD376 Juta di Hari ke-3 TEI
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah terus mendorong pelaku usaha Indonesia untuk terus membina hubungan dagang dengan mitra di luar negeri. Ajang Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37 bisa dimanfaatkan untuk memperkuat kemitraan tersebut.
Pada hari Jumat (21/10) yang merupakan hari ke-3 TEI 2022, dilakukan penandatanganan 17 kesepakatan dagang dengan mitra dagang dari sepuluh negara di ICE BSD, Tangerang, Banten.
"Total nilai 18 kesepakatan dagang pada hari ketiga gelaran TEI ke-37 lebih dari USD376 juta dari 17 negara,” ungkap Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi menegaskan, dikutip Sabtu (22/10/2022).
Didi menerangkan, produk yang ditransaksikan meliputi produk makanan dan minuman, karpet, kopi dan the, produk bulu mata, peralatan pecah belah, sirup obat batuk, dan pupuk organik.
Didi menyebut, pelaku usaha yang terlibat dalam kesepakatan tersebut berasal dari Kanada, Afrika Selatan, Meksiko, Kolombia, Nigeria, Mesir, Uni Emirat Arab, dan diaspora Indonesia (Qatar, Amerika Serikat, Belanda, Rusia, Australia, dan Singapura) untuk kontrak pembelian.
Kemudian, tiga negara terlibat dalam kesepakatan imbal dagang, yaitu Jepang, Tiongkok, dan Filipina.
Didi mencatat, total nilai penandatanganan pada hari pertama TEI yaitu Rabu (19/10) senilai USD1,19 miliar, hari kedua (20/10) USD261 juta. Dengan demikian, total nilai penandatanganan hingga Jumat (21/10) mencapai USD1,83 miliar.
Didi meyakini, nilai tersebut akan terus meningkat mengingat TEI ke-37 secara daring masih digelar hingga 19 Desember 2022.
Dia pun menyampaikan apresiasi terhadap perwakilan perdagangan yang aktif memasilitasi penandatanganan tersebut.
Pada hari Jumat (21/10) yang merupakan hari ke-3 TEI 2022, dilakukan penandatanganan 17 kesepakatan dagang dengan mitra dagang dari sepuluh negara di ICE BSD, Tangerang, Banten.
"Total nilai 18 kesepakatan dagang pada hari ketiga gelaran TEI ke-37 lebih dari USD376 juta dari 17 negara,” ungkap Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi menegaskan, dikutip Sabtu (22/10/2022).
Didi menerangkan, produk yang ditransaksikan meliputi produk makanan dan minuman, karpet, kopi dan the, produk bulu mata, peralatan pecah belah, sirup obat batuk, dan pupuk organik.
Didi menyebut, pelaku usaha yang terlibat dalam kesepakatan tersebut berasal dari Kanada, Afrika Selatan, Meksiko, Kolombia, Nigeria, Mesir, Uni Emirat Arab, dan diaspora Indonesia (Qatar, Amerika Serikat, Belanda, Rusia, Australia, dan Singapura) untuk kontrak pembelian.
Kemudian, tiga negara terlibat dalam kesepakatan imbal dagang, yaitu Jepang, Tiongkok, dan Filipina.
Didi mencatat, total nilai penandatanganan pada hari pertama TEI yaitu Rabu (19/10) senilai USD1,19 miliar, hari kedua (20/10) USD261 juta. Dengan demikian, total nilai penandatanganan hingga Jumat (21/10) mencapai USD1,83 miliar.
Didi meyakini, nilai tersebut akan terus meningkat mengingat TEI ke-37 secara daring masih digelar hingga 19 Desember 2022.
Dia pun menyampaikan apresiasi terhadap perwakilan perdagangan yang aktif memasilitasi penandatanganan tersebut.