Dapat Informasi Soal Perkembangan Perang Ukraina-Rusia, Luhut: Kita Harus Siap Hadapi Kondisi Terburuk

Selasa, 25 Oktober 2022 - 15:05 WIB
loading...
Dapat Informasi Soal...
Menko Luhut menyatakan Indonesia harus bersiap dengan dampak terburuk perang Rusia-Ukraina. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, kondisi perang Ukraina-Rusia yang masih terus berlangsung hinggi kini menyebabkan tingginya harga energi. Terlebih lagi, Luhut mengaku mendapatkan informasi bahwa perang Ukraina-Rusia semakin sensitif sehingga kondisi apa pun dapat terjadi terhadap perekonomian Indonesia.

Baca juga: Luhut Sebut RI Siap Produksi Baterai Kendaraan Listrik di Kuartal II 2024

"Kita harus juga siap menghadapi (kondisi) yang terburuk," katanya dalam acara Guading Energy Transition in Indonesia nand Beyond by HIMPUNI, Selasa (25/10/2022).

Selain itu, Luhut mengungkapkan, kondisi dunia juga menghadapi ancaman krisis perubahan iklim dan ancaman resesi. "Sekali lagi apa pun bisa terjadi, oleh karena itu kita harus melakukan semua langkah terbaik menjadi suatu hal yang kita semua inginkan," ucapnya.

Sebelumnya, pernah Luhut mengatakan ada sejumlah langkah yang bisa dilakukan untuk menghadapi resesi. Langkah pertama adalah Indonesia harus terus mampu mengendalikan proses recovery dari pandemi Covid-19.

"Termasuk potensi ancaman pandemi lain di masa depan," katanya.

Kemudian, kedua adalah transformasi struktur ekonomi Indonesia. Dari ekonomi berbasis komoditas menjadi ekonomi berbasis industri yang bernilai tambah. Ketiga peningkatan efisiensi yang harus semakin dimasifkan melalui digitalisasi. Keempat, penguatan ekonomi pendekatan bottom up atau bawah, seperti melalui dana desa.



Kelima, secara berkelanjutan melakukan transformasi ekonomi menuju low karbon ekonomi. Dengan cara melalui dekarbonisasi dan transisi energi yang terukur.

(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1380 seconds (0.1#10.140)