Data Pengguna Bocor, Ketua Asosiasi E-Commerce: Tokopedia adalah Korban

Senin, 06 Juli 2020 - 18:41 WIB
loading...
Data Pengguna Bocor,...
Terkait kasus kebocoran 91 juta data pengguna, Ketua Umum Asosiasi E-commerce Indonesia (IdEA) Ignatius Untung menekankan, bahwa Tokopedia adalah sebagai korban. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Kasus kebocoran 91 juta data pengguna Tokopedia yang beredar secara gratis lewat link download di sebuah grup Facebook, menurut Ketua Umum Asosiasi E-commerce Indonesia (IdEA) Ignatius Untung menekankan, bahwa Tokopedia adalah sebagai korban. Ia juga mengaku prihatin atas apa yang terjadi pada Tokopedia dan para penggunannya.

"Menurut saya Tokopedia adalah korban dari tindakan para hacker ini. Jadi sudah jelas itu bukan kesalahan Tokopedia. Bisnis online itu adalah bisnis kepercayaan, sehingga masalah seperti ini pasti sudah diantisipasi sejak awal oleh setiap pelaku bisnis online," ujar Ignatius melalui pernyataan tertulisnya di Jakarta, Senin (6/7/2020).

( )

“Kami selalu berkomunikasi dengan para pelaku e-commerce, termasuk jika terjadi masalah peretasan data pengguna seperti yang terjadi pada Tokopedia. Sebagai sebuah asosiasi, penting bagi kami untuk mendapatkan informasi terkait dari anggota yang terdampat masalah ini,” tambah Ignatius.

Mengingat Tokopedia juga merupakan korban dari kasus ini, Ignatius berharap media dapat memberitakannya dengan berimbang dan adil. "Kami sangat yakin Tokopedia bisa mengatasi hal tersebut, dan mendukung Tokopedia agar hal seperti ini tidak terjadi lagi. Tidak hanya kepada Tokopedia tapi juga kepada para pelaku e-commerce lainnya,” pungkasnya.

Menanggapi berita tersebut, pihak Tokopedia melalui VP of Corporate Communications Tokopedia, Nuraini Razak menyampaikan, bahwa hal tersebut bukanlah upaya pencurian data baru dan informasi password pengguna Tokopedia tetap aman terlindungi di balik enkripsi. Pihak Tokopedia juga menyampaikan sudah menyadari ada pihak ketiga yang mengunggah informasi secara ilegal di media sosial dan forum internet terkait akses data pelanggan yang telah dicuri.

Dan, sekali lagu memastikan bahwa ini bukan aksi pencurian data baru. Lebih lanjut Nuraini mengatakan pihaknya sudah melaporkan tindakan ini ke pihak berwajib. Sebagai informasi, pada Sabtu (4/7/2020) sore, salah satu anggota grup Facebook terkait keamanan siber dengan sekitar 15 ribu anggota berbagi tautan untuk mengunduh 91 juta data Tokopedia sebanyak secara gratis.

Tautan tersebut merujuk pada salah satu akun bernama @Cellibis di Raidsforum yang memang telah membagikan data itu pada Jumat (3/7/2020). Akun itu berbagi secara hampir cuma-cuma di forum itu, yang sebelumnya dia peroleh dengan membeli data itu di Dark Web senilai USD 5.000.

Dalam keterangannya Minggu (5/7/2020), pakar keamanan siber Pratama Persadha menyatakan Tokopedia sudah semestinya bertanggung jawab karena data pengguna yang mereka kelola bocor dan tentu banyak pihak akan memanfaatkannya untuk tindak kejahatan. Ini menjadi bukti bahwa Tokopedia benar-benar telah diretas.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1080 seconds (0.1#10.140)