Keren, Wirausaha Sosial Ini Olah 400 Ton Sampah Kemasan Sachet jadi Bernilai Tambah
loading...
Dibantu warga, wirausaha sosial Tridi Oasis mengelola sampah kemasan sachet lebih dari 400 ton selama Januari-September 2022. Foto/MPI/Viola Triamanda
A
A
A
TANGERANG - Peran wirausaha sosial dalam menggerakkan masyarakat untuk berpartisipasi dalam daur ulang sampah plastik sangat penting guna membantu mewujudkan Indonesia bebas sampah plastik pada 2040.
Tridi Oasis, salah satu wirausaha sosial, dalam enam tahun terakhir aktif mendaur ulang sampah menjadi material yang memiliki nilai guna di pabrik yang berlokasi di Tangerang.
Guna mendukung kegiatan dan meningkatkan operasionalnya, tahun ini Tridi Oasis terpilih sebagai salah satu penerima pendanaan dari DBS Foundation Social Enterprise (SE).
Dengan dukungan DBS Foundation dan Bank DBS Indonesia, Tridi Oasis berupaya melanjutkan studi kelayakan, riset pasar, dan menyelesaikan penelitian dan pengembangan terkait proses daur ulang kemasan plastik multi-lapis (MLP) atau sampah kemasan sachet, jenis plastik yang paling sedikit didaur ulang namun paling umum berakhir di lingkungan.
"Sejak tahun 2016, kami telah mengolah lebih dari 250 juta botol sampah plastik sehingga dapat digunakan kembali. Kini, berkat dana hibah dari DBS Foundation, kami berhasil merambah pengelolaan sampah ke jenis sampah plastik lainnya, yaitu kemasan sachet atau MLP," ujar Founder dan Direktur Tridi Oasis Dian Kurniawati saat ditemui di pabrik Tridi Oasis, Selasa (25/10/22).
Dia melanjutkan bahwa pihaknya berhasil mengelola sampah kemasan sachet sebanyak lebih dari 400 ton selama Januari-September 2022, naik 300% dibandingkan dengan 130 ton yang dihasilkan pada 2021.
"Pencapaian tersebut didukung oleh inisiatif pengumpulan sampah kemasan sachet yang kami bangun bersama lebih dari 50 mitra kami, yaitu warung-warung, bank sampah, pengepul, dan warga perumahan sekitar,” tuturnya.
Selain itu, masyarakat Cibodasari, Tangerang yang menjadi binaan Tridi Oasis mengaku mendapatkan banyak manfaat dengan adanya program bebersih yang diselenggarakan oleh Tridi Oasis.
Tridi Oasis, salah satu wirausaha sosial, dalam enam tahun terakhir aktif mendaur ulang sampah menjadi material yang memiliki nilai guna di pabrik yang berlokasi di Tangerang.
Guna mendukung kegiatan dan meningkatkan operasionalnya, tahun ini Tridi Oasis terpilih sebagai salah satu penerima pendanaan dari DBS Foundation Social Enterprise (SE).
Dengan dukungan DBS Foundation dan Bank DBS Indonesia, Tridi Oasis berupaya melanjutkan studi kelayakan, riset pasar, dan menyelesaikan penelitian dan pengembangan terkait proses daur ulang kemasan plastik multi-lapis (MLP) atau sampah kemasan sachet, jenis plastik yang paling sedikit didaur ulang namun paling umum berakhir di lingkungan.
"Sejak tahun 2016, kami telah mengolah lebih dari 250 juta botol sampah plastik sehingga dapat digunakan kembali. Kini, berkat dana hibah dari DBS Foundation, kami berhasil merambah pengelolaan sampah ke jenis sampah plastik lainnya, yaitu kemasan sachet atau MLP," ujar Founder dan Direktur Tridi Oasis Dian Kurniawati saat ditemui di pabrik Tridi Oasis, Selasa (25/10/22).
Dia melanjutkan bahwa pihaknya berhasil mengelola sampah kemasan sachet sebanyak lebih dari 400 ton selama Januari-September 2022, naik 300% dibandingkan dengan 130 ton yang dihasilkan pada 2021.
"Pencapaian tersebut didukung oleh inisiatif pengumpulan sampah kemasan sachet yang kami bangun bersama lebih dari 50 mitra kami, yaitu warung-warung, bank sampah, pengepul, dan warga perumahan sekitar,” tuturnya.
Selain itu, masyarakat Cibodasari, Tangerang yang menjadi binaan Tridi Oasis mengaku mendapatkan banyak manfaat dengan adanya program bebersih yang diselenggarakan oleh Tridi Oasis.
Lihat Juga :
