Wall Street Dibuka Variatif, Pasar Nantikan Laporan Keuangan Google Cs
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tiga indeks Wall Street dibuka variatif pada perdagangan Selasa (25/10) di tengah musim laporan keuangan kuartal ketiga. Investor tengah mengamati kinerja pendapatan sejumlah perusahaan sebagai petunjuk ketahanan perusahaan Amerika Serikat (AS).
Dow Jones Industrial Average (DJI) koreksi 0,19% di 31.438,40, S&P 500 (SPX) menguat 0,19% di 3.804,61, sedangkan Nasdaq Composite (IXIC) tumbuh 0,42% di 10.998,81. Saham yang paling aktif diperdagangkan di bawah SPX antara lain Apple, Tesla, dan AMD.
Tiga top gainers ditempati oleh Charles River Laboratories menguat 8,92%, IQVIA Holdings naik 7,10%, dan Sherwin-Williams tumbuh 4,97%, sedangkan top losers diduduki oleh Brown&Brown turun 7,66%, Corning merosot 3,84%, dan Packaging America tertekan 1,28%. Para pelaku pasar modal AS masih menantikan laporan pendapatan dari sejumlah perusahaan tetknoologi megacaps, termasuk Microsoft (MSFT.O) dan Alphabet (GOOGL.O).
Kinerja keuangan sejumlah perusahaan berkapitalisasi besar bakal memberikan petunjuk lebih lanjut terkait kekuatan perusahaan Amerika di tengah siklus pengetatan Federal Reserve yang agresif. "Ada pandangan positif (tentang pendapatan perusahaan teknologi)," kata Analis AI Toggle, Giuseppe Sette, dilansir Reuters, Selasa (25/10/2022).
Seiring penantian tersebut, pasar juga memperkirakan Federal Reserve bakal mengerek suku bunga sebesar 75 basis poin keempat kalinya berturut-turut pada pertemuan 2 November.
Lebih jauh, investor juga akan fokus pada laporan Conference Board yang diharapkan kepercayaan konsumen dapat berkinerja positif pada Oktober ini dibandingkan dengan September, mengingat kenaikan suku bunga bakal berdampak pada pengeluaran konsumen.
Dow Jones Industrial Average (DJI) koreksi 0,19% di 31.438,40, S&P 500 (SPX) menguat 0,19% di 3.804,61, sedangkan Nasdaq Composite (IXIC) tumbuh 0,42% di 10.998,81. Saham yang paling aktif diperdagangkan di bawah SPX antara lain Apple, Tesla, dan AMD.
Tiga top gainers ditempati oleh Charles River Laboratories menguat 8,92%, IQVIA Holdings naik 7,10%, dan Sherwin-Williams tumbuh 4,97%, sedangkan top losers diduduki oleh Brown&Brown turun 7,66%, Corning merosot 3,84%, dan Packaging America tertekan 1,28%. Para pelaku pasar modal AS masih menantikan laporan pendapatan dari sejumlah perusahaan tetknoologi megacaps, termasuk Microsoft (MSFT.O) dan Alphabet (GOOGL.O).
Kinerja keuangan sejumlah perusahaan berkapitalisasi besar bakal memberikan petunjuk lebih lanjut terkait kekuatan perusahaan Amerika di tengah siklus pengetatan Federal Reserve yang agresif. "Ada pandangan positif (tentang pendapatan perusahaan teknologi)," kata Analis AI Toggle, Giuseppe Sette, dilansir Reuters, Selasa (25/10/2022).
Seiring penantian tersebut, pasar juga memperkirakan Federal Reserve bakal mengerek suku bunga sebesar 75 basis poin keempat kalinya berturut-turut pada pertemuan 2 November.
Lebih jauh, investor juga akan fokus pada laporan Conference Board yang diharapkan kepercayaan konsumen dapat berkinerja positif pada Oktober ini dibandingkan dengan September, mengingat kenaikan suku bunga bakal berdampak pada pengeluaran konsumen.
(nng)