Terapkan Konsep Hijau, 40% Lahan PIK 2 Akan Dibangun Kawasan Hijau
loading...
A
A
A
TANGERANG - Kawasan hijau dan infrastruktur untuk kelestarian lingkungan mendapatkan porsi 40 persen dari 156 hektare wilayah Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Kosambi. Hal tersebut terungkap saat Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar dan para delegasi PNLG Forum 2022 mengunjungi Pantai Pasir Putih di PIK 2 Kosambi, Kabupaten Tangerang.
Coast Area Manager of PIK 2 Kosambi Christopher mengatakan, pihaknya memiliki rencana besar untuk pengembangan kawasan tersebut. Salah satunya untuk pembangunan infrastruktur dengan konsep kawasan hijau. “Kami buat project masterplan keseluruhan 156 hektare. Area pembangunan itu sekitar 60 persen dari keseluruhan area,” ungkapnya di kawasan PIK 2, Kamis (27/10/2022).
Christoper menjelaskan, area seluas 40 persen dari 156 hektare itu didedikasikan untuk infrastruktur, kawasan hijau, termasuk dalam jumlah itu juga untuk water retention. Rencana pembangunan dengan porsi tersebut dilakukan untuk menangkal abrasi di sepanjang garis pantai Kosambi. Tujuan lainnya untuk memberikan manfaat kepada masyarakat.
“Kami menggandeng para expert dari universitas, organisasi, dan konsultan internasional yang memiliki spesialisasi soal hidrologi,” ujar Christoper.
Coast Area Manager of PIK 2 Kosambi Christopher mengatakan, pihaknya memiliki rencana besar untuk pengembangan kawasan tersebut. Salah satunya untuk pembangunan infrastruktur dengan konsep kawasan hijau. “Kami buat project masterplan keseluruhan 156 hektare. Area pembangunan itu sekitar 60 persen dari keseluruhan area,” ungkapnya di kawasan PIK 2, Kamis (27/10/2022).
Christoper menjelaskan, area seluas 40 persen dari 156 hektare itu didedikasikan untuk infrastruktur, kawasan hijau, termasuk dalam jumlah itu juga untuk water retention. Rencana pembangunan dengan porsi tersebut dilakukan untuk menangkal abrasi di sepanjang garis pantai Kosambi. Tujuan lainnya untuk memberikan manfaat kepada masyarakat.
“Kami menggandeng para expert dari universitas, organisasi, dan konsultan internasional yang memiliki spesialisasi soal hidrologi,” ujar Christoper.
(nng)