Era New Normal, Konsumsi BBM di Yogyakarta Mulai Merangkak Naik

Selasa, 07 Juli 2020 - 10:16 WIB
loading...
Era New Normal, Konsumsi...
Konsumsi BBM di Yogyakarta mulai meningkat. FOTO/Istimewa.
A A A
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) mencatatkan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) jenis gasoline di antaranya pertamax series, pertalite dan premum mulai meningkat di wilayah Yogyakarta. Memasuki masa transisi tatanan normal baru konsumsi BBM di wilayah tersebut per Juni 2020 meningkat mencapai 17% ketimbang rata-rata harian pada Maret-Mei lalu.

"Pergerakan angka kenaikan konsumsi BBM di bulan Juni ini memperlihatkan adanya peningkatan aktivitas masyarakat saat pemberlakuan new normal meskipun belum signifikan," ujar General Manager Pertamina MOR IV wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta Rahman Pramono Wibowo dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa (7/7/2020).

(BACA JUGA: Era New Normal, Konsumsi BBM Pertamina Merangkak Naik)

Dia merinci konsumsi BBM jenis gasoline khususnya di wilayah DI Yogyakarta saat ini berada di angka 1.250 kiloliter (kl) per hari sementara pada bulan Mei 2020 berkisar di angka 1.070 kl per hari. Seperti halnya produk gasoline, produk BBM jenis gasoil yakni biosolar dan dex series juga meningkat sebesar 15% dari 249 kl di bulan Mei 2020 menjadi 285 kl di bulan Juni 2020.

Adapun penyaluran produk BBM gasoline didominasi oleh pertalite dengan perbandingan penyaluran di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) sebesar 63% untuk produk pertalite, 28% produk pertamax series dan 9% untuk premium. Pihaknya menyatakan meskipun konsumsi BBM pada bulan Juni 2020 meningkat 17% untuk gasoline dan 15% untuk gasoil angka tersebut masih di bawah rata-rata normal saat sebelum terjadinya wabah Covid-19 yaitu sebesar 1.800 kl per hari untuk gasoline dan 390 kl per hari untuk gasoil tepatnya di Januari-Februari kemarin.

Disisi lain, penyaluran gas elpiji masih mencatat angka penyaluran yang sama yaitu di angka 430-445 metrik ton per hari atau stabil selama empat bulan terakhir bergerak di angka 430-445 mt per hari. Sehingga dapat disimpulkan penyaluran elpiji masih sama dengan rata-rata normal baik sebelum maupun selama panademi Covid-19.

"Untuk stok BBM dan elpiji masih mencukupi dengan rata-rata ketahanan 13-17 hari. Artinya masyarakat tidak perlu khawatir karena ketersediaan pasokan BBM dan elpiji aman," tandas dia.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1134 seconds (0.1#10.140)