Telkom Kantongi Laba Bersih Rp19,42 Triliun, Dirut Beberkan Strateginya

Senin, 31 Oktober 2022 - 14:09 WIB
loading...
Telkom Kantongi Laba Bersih Rp19,42 Triliun, Dirut Beberkan Strateginya
Direktur Utama (Dirut) Telkom Ririek Adriansyah saat membuka Bali Annual Telkom International Conference (BATIC) 2022, September 2022 lalu. Foto/Kontributor MPI
A A A
JAKARTA - Mengakhiri kuartal III/2022, PT Telkom Indonesia Tbk mencatatkan laba bersih operasi senilai Rp19,42 triliun. Jumlah tersebut naik 4,3% secara tahunan (year-on-year/YoY).

Perseroan membukukan pendapatan konsolidasian senilai Rp108,87 triliun dengan pertumbuhan positif sebesar 2,7% dibanding periode yang sama 2021.

Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi (EBITDA) tercatat senilai Rp59,46 triliun atau tumbuh 2,6%.

Direktur Utama (Dirut) Telkom Ririek Adriansyah menyebut pencapaian tersebut merupakan hasil kinerja operasional perusahaan yang cukup bagus dengan tetap fokus pada langkah transformasi dan strategi utama Five Bold Moves.

“Di tengah tantangan disrupsi, Telkom mampu tumbuh cukup baik dan positif. Kami akan terus melanjutkan implementasi lima strategi Five Bold Moves demi pertumbuhan perseroan yang kompetitif dan berkelanjutan,” ujarnya di Jakarta (31/10/2022).

“Kami meyakini langkah ini akan memberikan value yang optimal tidak hanya bagi perseroan tapi bagi stakeholder,” imbuh Ririek.



Sementara Telkomsel selaku anak usaha Telkom juga membukukan kinerja positif dengan pendapatan sebesar Rp66,16 triliun atau tumbuh 1,6%.

Sebagai bagian dari segmen bisnis mobile, Telkomsel melayani 159,8 juta pelanggan dengan data payload yang tumbuh positif hingga 20,7% menjadi 12.128.796 TB dan konsumsi payload menyentuh 11.785 MB per pengguna layanan data atau tumbuh 17,2%. Sementara itu, investasi Telkomsel di GoTo juga menghasilkan synergy value yang cukup baik bagi perusahaan.



Ririek mengatakan untuk menjaga dan menjamin kualitas jaringan sekaligus fokus pada pengembangan bisnis digital, Telkomsel secara berkelanjutan membangun Base Transceiver Station (BTS) dengan total mencapai 260.815 unit (tumbuh 6,1%) hingga September 2022. Sebanyak 210.632 unit di antaranya merupakan BTS 3G/4G/5G.

Telkomsel juga melanjutkan strateginya meningkatkan use case untuk pemanfaatan 5G melalui pendekatan berbasis permintaan untuk B2C dan B2B dengan kemitraan di sektor manufaktur dan infrastruktur.

Salah satu wujud implementasi teknologi 5G adalah pada industri pertambangan bersama PT Freeport Indonesia dan MIND ID melalui penerapan 5G Underground Smart Mining pertama di Indonesia pada September 2022 lalu.

Pada segmen Consumer, IndiHome masih menjadi mesin pertumbuhan pendapatan perusahaan dengan kinerja Rp20,9 triliun atau tumbuh 6,4%, dengan kontribusi terhadap total pendapatan perusahaan meningkat menjadi 19,2% dari 18,5% pada periode yang sama tahun lalu.

Dengan penambahan 438.000 pelanggan baru, hingga September 2022 IndiHome telah melayani 9 juta pelanggan atau tumbuh 6,8%.
(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1767 seconds (0.1#10.140)