Ditopang Bisnis EBT, Barito Pacific Kantongi Pendapatan Rp25 Triliun

Senin, 31 Oktober 2022 - 18:35 WIB
loading...
Ditopang Bisnis EBT, Barito Pacific Kantongi Pendapatan Rp25 Triliun
Salah satu pembangkit listrik EBT milik Barito Pacific yang menjadi penyumbang pendapatan perusahaan. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - PT Barito Pacific Tbk menggapai pendapatan bersih sebesar USD1,61 miliar atau sekitar Rp25 triliun (kurs Rp15.500) di semester I-2022. Angka itu naik 4% dibanding pendapatan di periode yang sama tahun lalu.



Presiden Direktur Barito Pacific Agus Pangestu mengatakan, kinerja perusahaan di enam bulan pertama tahun 2022 sebagian besar dipengaruhi kondisi makro ekonomi global yang menantang akibat ketegangan geopolitik yang berkelanjutan dan melambatnya aktivitas ekonomi China.

"Meskipun kuartal yang menantang untuk industri petrokimia, angka konsolidasi kami mencerminkan hasil dari transformasi pilar bisnis kami, karena segmen bisnis panas bumi terus memberikan profil ketahanan dengan memberikan kinerja yang solid," kata Agus dalam keterangannya, Senin (31/10/2022).

Dia mengaku, pendapatan perusahaan yang naik 4% karena harga jual rata-rata produk petrokimia yang cukup tinggi dan faktor kapasitas yang stabil di segmen energi. Sementara tingkat pengoperasian petrokimia cukup sehat, biaya bahan baku yang tinggi pada akhirnya mengimbangi kenaikan harga produk, yang menekan pendapatan segmen petrokimia. EBITDA perusahaan mencapai USD263 juta pada enam bulan pertama tahun 2022 yang ditopang oleh kinerja Star Energy Geothermal yang stabil.

Agus Pangestu menyebut, Star Energy Geothermal (bisnis energi) terus menjadi penopang terhadap volatilitas bisnis petrokimia. Unit usaha itu memberikan pendapatan sebesar USD278 juta pada semester I-2022, dengan EBITDA sebesar USD231 juta.

"Capacity factor di ketiga aset geothermal pada semester I 2022 tetap stabil mendekati level maksimum, yang menunjukkan kemampuan pembangkit energi panas bumi sebagai energi terbarukan yang setara dengan capacity factor energi konvensional," jelas dia.

Secara keseluruhan, terlepas dari kondisi enam bulan pertama 2022 yang menantang, Barito Pacific tetap membukukan porsi laba bersih USD30 juta dolar.



“Perusahaan juga telah mempertahankan disiplin dalam hal pembiayaan permodalan yang kuat untuk mendukung rencana ekspansi kapasitas ke depan dan mengurangi risiko kenaikan suku bunga,” lanjutnya.

(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1367 seconds (0.1#10.140)