Coaching Clinic KreatIPO Kemenparekraf di Kota Bogor Mendukung Pelaku Usaha Parekraf untuk IPO

Kamis, 03 November 2022 - 11:52 WIB
loading...
Coaching Clinic KreatIPO Kemenparekraf di Kota Bogor Mendukung Pelaku Usaha Parekraf untuk IPO
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerja sama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) menggelar Coaching Clinic KreatIPO. Foto/Dok
A A A
BOGOR - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerja sama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) melaksanakan Coaching Clinic KreatIPO pada Rabu (2/11/2022) di Bogor Icon Hotel & Convention.

Coaching Clinic KreatIPO mempertemukan pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif dengan para profesi penunjang dalam proses Initial Public Offering (IPO) yaitu Bursa Efek Indonesia, Kantor Akuntan Publik, Kantor Hukum/Law Firm, dan Underwriter agar mendapat pemahaman mengenai skema pembiayaan melalui pasar modal dengan menerbitkan kepemilikan perusahaan kepada publik.



Coaching Clinic KreatIPO di Bogor berlangsung selama 1 (satu) hari yang dihadiri oleh 60 peserta pelaku usaha yang bergerak di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Dihadiri juga oleh Deputi Bidang Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf/Baparekraf, Asisten Deputi Permodalan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenkomarves, Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf/Baparekraf, dan Koordinator Dana Masyarakat Kemenparekraf/Baparekraf.

Kegiatan diawali dengan acara pembukaan/seremonial setelah itu dilanjutkan dengan kegiatan seminar penjelasan seputar Program Coaching Clinic KreatIPO oleh Bapak Anggara Hayun Anujuprana selaku Direktur Akses Pembiayaan dan Success Story IPO dari Aan Rohanah selaku Direktur PT Puri Sentul Permai Tbk.

Selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan sesi coaching antara pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif dengan narasumber yang terbagi menjadi 8 (delapan) kelas dengan empat topik pembahasan yaitu Aspek Hukum dan Legalitas Usaha, Aspek Keuangan Perusahaan, Aspek Underwriter dan Regulasi untuk IPO.



Deputi Bidang Industri dan Investasi, Henky Hotma Parlindungan Manurung menyampaikan, dalam sambutannya bahwa saat ini pasar modal dibanjiri jutaan investor ritel. Berdasarkan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) jumlah investor ritel pasar modal telah menembus 8,62 juta investor per April 2022. Jumlah ini naik 15,11% dibandingkan akhir Desember 2021 (year-to-date/ytd) atau sebanyak 7,48 juta investor.

“Potensi dan peluang yang begitu besar dari pasar modal ini diharapkan dapat mendorong dan mengakselerasi para pelaku usaha Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk dapat melantai di Bursa Efek Indonesia dengan skema penawaran umum perdana saham atau yang lebih dikenal dengan nama Initial Public Offering (IPO)," ujar Henky.

Selanjutnya, Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf/Baparekraf, Anggara Hayun Anujuprana memaparkan tentang program KreatIPO yang bertujuan untuk mendorong dan memotivasi para pelaku usaha yang bergerak di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif mendapatkan pendanaan melalui pasar modal yang dapat digunakan untuk mengembangkan potensi perusahaan ke depannya.

Coaching Clinic Kreatipo akan memberikan pemahaman secara mendalam kepada pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif terkait bagaimana roadshow mendapatkan pendanaan dari pasar modal melalui IPO.

“Pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif yang memiliki komitmen kuat untuk IPO akan dilakukan pendampingan oleh Kemenparekraf dan IDX Incubator," ungkap Hayun

Dalam laporannya, Ketua Pelaksana, Rita Dwi Kartika Utami menyampaikan, bahwa Kota Bogor merupakan kota keempat yang mengadakan kegiatan Coaching Clinic KreatIPO tahun 2022 setelah sebelumnya Kota Tangerang, Surabaya dan Bandung.

“Diharapkan kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif untuk dapat mengetahui lebih dalam terkait alternatif pembiayaan melalui skema Initial Public Offering (IPO)," ujar Rita

Salah satu pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif yang telah melakukan IPO di tahun 2022 ini adalah PT Sari Kreasi Boga Tbk, perusahaan yang bergerak di bidang waralaba kebab makanan dan minuman, pada tanggal 5 Agustus 2022 sukses melakukan proses Penawaran Umum Saham Perdana atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

PT Sari Kreasi Boga dengan kode emiten RAFI secara resmi tercatat pada Papan Pengembangan BEI. Keberhasilan ini sekaligus menjadikan RAFI sebagai perusahaan ke-800 yang tercatat di BEI dan ke-34 di bursa yang sama pada tahun ini.

Pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif lainnya yang akan melakukan Penawaran Umum Saham di tahun 2022 ini adalah PT Puri Sentul Permai Tbk, perusahaan yang bergerak di bidang perhotelan, travel, dan restoran.

Perusahaan dengan kode emiten KDTN ini diperkirakan akan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 9 November 2022 dengan jumlah saham yang ditawarkan sebanyak 2.500.000 lot dan target capaian di penawaran umum perdana sebanyak Rp 35 Miliar – Rp 40 Miliar.

Diharapkan capaian kedua perusahaan ini dapat menjadi dorongan bagi pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif lainnya untuk dapat mengakses pembiayaan melalui pasar modal.

(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2219 seconds (0.1#10.140)