Pariwisata Bali Kembali Bergairah, Properti Hunian Mewah Dapat Berkah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketenaran Bali sebagai destinasi wisata dunia masih menjadi daya tarik tersendiri bagi aktivitas bisnis propert i. Seiring kedatangan wisatawan mancanegara ke Pulau Dewata tersebut yang kian bertambah, iklim usaha properti diyakini terus meningkat.
Baca juga: Januari-September 2022, Pra Penjualan LPKR Tembus Rp3,5 Triliun
Setidaknya, itu dibuktikan oleh pengembang Greenwoods Grop serta Alaya Hotels & Resorts yang sukses memasarkan Damara Village Ubud Alaya Collection tahap pertama sold out 100% dalam kurun waktu sembilan bulan.
Makanya, Greenwoods Grop serta Alaya Hotels & Resorts kembali merilis pemasaran tahap kedua sebanyak 34 unit. Hunian bernuansa resort di Kawasan Ubud ini ditawarkan dengan harga mulai dari Rp3,8 miliar hingga Rp11 miliar.
CEO Greenwoods Group Okie Imanto mengatakan, pandemi Covid-19 yang sudah menyusut memicu peningkatan jumlah kunjungan pariwisata di Bali. Kondisi ini berdampak langsung terhadap aktivitas berbagai sektor ekonomi, termasuk pemasaran hunian.
“Saat pariwisata lesu akibat pandemi, sektor properti di Bali justru menjadi incaran investor dalam dan luar negeri. Ini menegaskan bahwa Bali memang jadi incaran sebagai pilihan tempat untuk second home,” ujarnya, saat launching pemasaran tahap kedua dan peresmian rumah contoh, di Gallery Marketing Damara Village Ubud, Alaya Collection, Kedewataan, Bali, Kamis, (3/11/2022).
Okie menuturkan, sebagai destinasi wisata internasional, Bali selalu menjadi magnet bagi masyarakat dunia. Ini memacu kebutuhan properti sebagai salah satu pendukung utamanya terus meningkat dari waktu ke waktu.
“Damara Village Ubud Alaya Collection merupakan jawaban bagi masyarakat Indonesia maupun para ekspatriat dan investor yang ingin memiliki hunian premium di sekitar destinasi wisata internasional sekaligus investasi menjanjikan. Kita tahu untuk segmen pasar ini pasokannya masih terbatas,” imbuh Okie.
Dijelaskan, Damara Village Ubud Alaya Collection terletak di lokasi super premium, hanya 4 menit ke Mandapa Ritz Carlton Ubud, 5 menit ke Four Seasons Ubud, 5 menit ke Ayung River, 10 menit ke Monkey Forest, dan 10 menit ke Pison Ubud.
Baca juga: Januari-September 2022, Pra Penjualan LPKR Tembus Rp3,5 Triliun
Setidaknya, itu dibuktikan oleh pengembang Greenwoods Grop serta Alaya Hotels & Resorts yang sukses memasarkan Damara Village Ubud Alaya Collection tahap pertama sold out 100% dalam kurun waktu sembilan bulan.
Makanya, Greenwoods Grop serta Alaya Hotels & Resorts kembali merilis pemasaran tahap kedua sebanyak 34 unit. Hunian bernuansa resort di Kawasan Ubud ini ditawarkan dengan harga mulai dari Rp3,8 miliar hingga Rp11 miliar.
CEO Greenwoods Group Okie Imanto mengatakan, pandemi Covid-19 yang sudah menyusut memicu peningkatan jumlah kunjungan pariwisata di Bali. Kondisi ini berdampak langsung terhadap aktivitas berbagai sektor ekonomi, termasuk pemasaran hunian.
“Saat pariwisata lesu akibat pandemi, sektor properti di Bali justru menjadi incaran investor dalam dan luar negeri. Ini menegaskan bahwa Bali memang jadi incaran sebagai pilihan tempat untuk second home,” ujarnya, saat launching pemasaran tahap kedua dan peresmian rumah contoh, di Gallery Marketing Damara Village Ubud, Alaya Collection, Kedewataan, Bali, Kamis, (3/11/2022).
Okie menuturkan, sebagai destinasi wisata internasional, Bali selalu menjadi magnet bagi masyarakat dunia. Ini memacu kebutuhan properti sebagai salah satu pendukung utamanya terus meningkat dari waktu ke waktu.
“Damara Village Ubud Alaya Collection merupakan jawaban bagi masyarakat Indonesia maupun para ekspatriat dan investor yang ingin memiliki hunian premium di sekitar destinasi wisata internasional sekaligus investasi menjanjikan. Kita tahu untuk segmen pasar ini pasokannya masih terbatas,” imbuh Okie.
Dijelaskan, Damara Village Ubud Alaya Collection terletak di lokasi super premium, hanya 4 menit ke Mandapa Ritz Carlton Ubud, 5 menit ke Four Seasons Ubud, 5 menit ke Ayung River, 10 menit ke Monkey Forest, dan 10 menit ke Pison Ubud.