Menakar Peran Besar Pertamina dalam Transisi Energi

Jum'at, 11 November 2022 - 17:57 WIB
loading...
Menakar Peran Besar...
Menakar peran Pertamina dalam transisi energi, pengamat menerangkan ada beberapa langkah yang memungkinkan. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Pertamina dinilai memainkan peran sangat besar dalam transisi energi , sebagai bagian upaya mewujudkan target nol emisi karbon (Net Zero Emission) pada 2060. Hal tersebut, antara lain bisa terwujud melalui bauran energi, terutama gas.

“Pertamina punya peran sangat besar, karena berkontribusi dalam bauran energi. Dalam hal ini adalah gas dan mungkin juga panas bumi,” kata Direktur Eksekutif Center for Energy Policy, M. Kholid Syeirazi di Jakarta, Jumat (11/11/2022).



Kholid menjelaskan, untuk transisi energi, Pertamina memang bisa beralih ke energi baru dan terbarukan (EBT). Namun tentu tidak begitu saja. Dan untuk itu, gas bisa menjadi unggulan, lantaran wilayah kerja panas bumi (WKP) tersebar di wilayah Timur Indonesia. Hanya saja, lanjutnya, memang masih membutuhkan pembenahan infrastruktur.

“Pertamina masih bisa bergerak di fosil. Tapi harus melakukan transisi dan beralih ke gas dengan memangkas gas untuk ekspor, itu dipangkas. Sebab jika kita genjot tenaga listrik, itu artinya masih bicara batu bara,” ujar Kholid.

Peran melalui gas, menurut Kholid memang paling memungkinkan. Sebab, tidak bisa langsung beralih dari minyak dan batubara menuju EBT.

“Tentu ada jembatannya, yaitu gas. Gas itu relatif lebih bersih, tersedia dalam jumlah cukup, going east going deep, tapi dari WKP yang ada, kandungan lebih banyaknya gas. Jadi di sinilah peran penting Pertamina,” jelas Kholid.

“Bahan bakar gas Pertamina merupakan bahan bakar terbaik untuk mendukung program pemerintah Indonesia meningkatkan target penurunan emisi,” kata Kholid.



Transisi energi sendiri, memang punya peran penting dalam pemenuhan target NZE Nasional. Dalam hal ini, Pertamina berkomitmen dalam pemenuhan target NZE Nasional dan memberikan kontribusi nyata pada program Pemerintah tersebut melalui percepatan transisi energi.

Hal itu antara lain mencakup berbagai inisiatif dekarbonisasi dan pengembangan bisnis baru, baik secara mandiri maupun melalui kerja sama dengan pihak lain. Sebelumnya Pertamina bahkan menyusun Peta Jalan (Road Map) NZE Pertamina yang mencakup strategi dekarbonisasi dan pengembangan bisnis baru berbasis clean and green energy.

Pelaksanaan Peta Jalan NZE Pertamina didukung oleh carbon accounting dan reporting yang akurat sesuai dengan standard global, implementasi Internal Carbon Pricing dan Carbon Trading, pembentukan dedicated sustainability organization, penguatan fundamental capabilities serta penyelarasan dengan pemangku kepentingan terkait.

(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1172 seconds (0.1#10.140)