Fantastis, Ada 5,6 Juta Lapangan Kerja dari Proyek Strategis Nasional

Senin, 19 Oktober 2020 - 06:03 WIB
loading...
Fantastis, Ada 5,6 Juta Lapangan Kerja dari Proyek Strategis Nasional
Kementerian Ketenagakerjaan memperkirakan sebanyak 5,6 juta lapangan kerja akan timbul dari pelaksanaan Proyek Strategis Nasional di 2021 mendatang. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memastikan lapangan pekerjaan akan terbuka lebar dari proyek strategis nasional (PSN) pada 2021 mendatang. Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengungkapkan, ada 5,6 juta lapangan kerja yang bakal tercipta dari proyek strategis nasional tersebut.

Jumlah lapangan kerja yang tercipta tersebut terbilang besar mengingat rata-rata penciptaan lapangan kerja di Indonesia hanya sekitar 2 juta lapangan kerja per tahun. Angka fantastis ini muncul berdasarkan kajian yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Ditjen Binapenta & PKK) dan Kementerian Koordinator Perekonomian.

"Berdasarkan kajian strategis analisis kebutuhan pasar kerja tahun 2019-2020 yang dibuat oleh teman-teman Binapenta dan Kemenko bidang Perekonomian maka kita dapati ada demand tenaga kerja untuk proyek proyek prioritas pembangunan nasional sebesar lebih dari 5,6 juta tenaga kerja," kata Ida dalam Raker bersama Gedung DPR, Jakarta, Rabu (8/7/2020).

(Baca Juga: Erick Thohir: Jangan Stop Proyek Strategis agar Ekonomi Jalan)

Dia menjelaskan langkah strategis Pemerintah dalam penciptaan lapangan kerja di tahun 2021 pada PSN dan pengembangan UMKM. "PSN meliputi 15 sektor pada tingkat proyek dan 2 sektor pada tingkat program. PSN terdiri dari 223 proyek dan 3 program PSN dengan nilai total proyek sebesar Rp4.183 triliun," katanya.

Dia juga telah merencanakan untuk melakukan beberapa kegiatan penciptaan kesempatan kerja di 34 provinsi. "Dan proyeksi penyerapan tenaga kerja sebanyak 95.315, sumbangsih Kemnaker saja. Tentu saja ada sumbangsih pada kementerian/lembaga lain yang pada akhirnya bisa menyerap tenaga kerja sebanyak 5,6 juta," tandasnya.
(fai)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1938 seconds (0.1#10.140)