Sukuk Tabungan ST009 Alternatif Tepat untuk Investasi

Jum'at, 18 November 2022 - 23:50 WIB
loading...
Sukuk Tabungan ST009 Alternatif Tepat untuk Investasi
Pemerintah sedang menawarkan instrumen Surat Berharga Negara (SBN) Ritel, Sukuk Tabungan seri ST009. FOTO/dok.Istimewa
A A A
JAKARTA - Pemerintah sedang menawarkan instrumen Surat Berharga Negara (SBN) Ritel, Sukuk Tabungan seri ST009. Produk ini telah ditawarkan sejak tanggal 11 November hingga 30 November 2022.

Selama masa penawaran, ST009 mendapat respon tinggi dari para investor, sampai pemerintah harus menaikan target SBN Ritel ini sebanyak dua kali dari target awal Rp 3 triliun menjadi Rp 5 triliun, kemudian naik lagi menjadi Rp 6 triliun. Hingga kemarin, kuota ST009 hanya tersisa kurang dari Rp 500 miliar.

Moduit menilai, tingginya minat masyarakat tadi lantaran ST009 merupakan alternatif yang tepat di tengah ketidakpastian perekonomian global. Sebab, pemerintah memberikan jaminan atas pokok dan imbalannya, sebagaimana surat berharga negara lainnya.

Produk dengan tenor jangka waktu pendek 2 tahun ini memberikan imbalan mengambang dengan batasan minimal (floating with floor) sebesar 6,15% p.a dan mengacu pada BI 7-Day Reverse Repo Rate ditambah 140 bps. Berbagai lembaga telah memprediksi kenaikan suku bunga ke depan.



Ekonom Goldman Sachs diantaranya, memperkirakan Federal Reserve (The Fed) akan menaikkan suku bunga acuan ke kisaran 4,75% hingga 5% pada Maret 2023, atau sebesar 25 basis poin lebih tinggi dari dari perkiraan sebelumnya. Langkah The Fed kemungkinan akan diikuti oleh Bank Indonesia untuk menaikan BI 7-Day Reverse Repo Rate.

Head of Advisory & Investment Connoisseur Moduit, Manuel Adhy Purwanto menjelaskan, imbal hasil mengambang yang ditawarkan ST009, artinya besaran imbalan Sukuk Tabungan akan disesuaikan dengan perubahan BI 7-Day Reverse Repo Rate setiap tiga bulan sekali.

"Kami melihat suku bunga BI masih akan naik setidaknya 50 bps beberapa bulan kedepan sehingga imbal hasil ST009 berpotensi menjadi 6,65%. Hal ini yang kemudian menjadi penarik minat investor, hingga kuota ST009 sudah tidak banyak tersedia” ujar Manuel dalam keterangan resmi, Kamis (17/11/2022).

Jika imbal hasil di ST009 di bandingkan dengan imbalan dari deposito, terlihat bahwa ST009 memberi return yang lebih baik. “Bunga deposito rata-rata di bank BUMN saat ini dikisaran 3% - 4% p.a. dengan pajak 20%, Di sisi lain, ST009 memberikan imbal hasil 6,15% p.a. dengan pajak 10%,” ujarnya.

Tak hanya mendapatkan peluang keuntungan investasi, Manuel menyampaikan bahwa melalui ST009 masyarakat memperoleh kesempatan berpartisipasi langsung membangun negeri. Pasalnya dari dana yang terkumpul di ST009 akan digunakan pemerintah akan membiayai proyek ramah lingkungan di dua sektor yakni transportasi berkelanjutan dan ketahanan terhadap perubahan iklim.

Meskipun tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder, ST009 yang sudah sesuai prinsip syariah ini mendapatkan fasilitas Early Redemption yang memungkinkan investor menerima sebagian pelunasan pokok ST009 oleh pemerintah sebelum jatuh tempo. Fasilitas ini hanya dapat dimanfaatkan oleh investor dengan minimal kepemilikan Rp 2 juta di setiap mitra distribusi dengan nominal pengajuan minimal Rp1 juta dan kelipatannya. Adapun jumlah maksimal yang dapat diajukan untuk Early Redemption adalah 50% dari total kepemilikan investor.



Selain keunggulan di atas, Head of Marketing & Communications Moduit, Ari Prastowo mengatakan bahwa berinvestasi di ST009 sangat mudah diakses dan dengan investasi minimum yang terjangkau. Dengan pemesanan minimal Rp 1 juta, masyarakat yang berminat memperoleh ST009 bisa mendapatkan melalui platform Moduit. Selain itu, keuntungan lain yang bisa didapatkan dengan membeli melalui platform Moduit adalah cashback hingga Rp150.000.

"Kami berharap dapat menjangkau lebih banyak investor untuk berpartisipasi kepada pembangunan negara dengan melalui pembelian ST009. Moduit hadir dan siap membantu masyarakat yang berminat memiliki ST009 sebagai alternatif investasi yang sudah dijamin aman oleh pemerintah, terjangkau dan menguntungkan, sekaligus membuka kesempatan bagi masyarakat untuk bersama-sama berpartisipasi dalam membangun negeri," kata Ari Prastowo.

(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2185 seconds (0.1#10.140)