Mau Cari Relasi via Internet? Miliki Kecakapan dalam Berinteraksi di Ruang Digital

Jum'at, 18 November 2022 - 17:07 WIB
loading...
Mau Cari Relasi via...
Akses internet yang masif di Indonesia harus disertai penguasaan kecakapan digital. Ilustrasi Foto/pexels/George Milton
A A A
JAKARTA - Pengguna internet di Indonesia mencapai 204,7 juta orang per Februari 2022. Akses internet yang masif ini harus disertai penguasaan kecakapan digital.

Tak hanya itu, penetrasi media sosial (medsos) yang luar biasa juga perlu diimbangi dengan pemahaman dan penerapan etika digital yang baik. Pasalnya, ruang digital diisi oleh jutaan orang dengan latar belakang beragam.

Dalam webinar bertajuk “Membangun Citra Tanpa Pencitraan di Media Sosial” yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi, Selasa (8/11), dosen Ilmu Komunikasi UPN Veteran Jakarta Rut Rismanta Silalahi mengatakan, dunia digital memberikan kesempatan bagi setiap orang untuk saling terhubung melintasi wilayah, bahkan budaya.

Aktivitas digital seperti mengunduh, mengunggah, dan membagikan konten bisa menjadi pembuka pintu untuk menjalin relasi bahkan kolaborasi antar pengguna platform.

Rut mengingatkan hal yang patut diingat sebelum mengunggah sesuatu di media sosial yaitu memastikan bahwa konten yang diunggah bersifat positif, bukan hal yang negatif.

Selain itu, perlu dipastikan pula bahwa konten yang diunggah memang benar-benar dibutuhkan atau bermanfaat. Selain itu, konten merupakan fakta yang tidak mengandung kabar bohong atau hoaks..

“Pastikan pula bahwa konten yang diunggah berguna, bermanfaat, dan penting bagi orang lain. Dengan demikian, siapapun layak mengetahui postingan tersebut,” kata Rut dalam webinar yang digelar untuk komunitas di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, dikutip Jumat (18/11/2022).



Menurut Rut, kecanggihan teknologi adalah anugerah tapi bisa menjadi bencana manakala teknologi menguasai manusia, bukan manusia yang mengendalikan teknologi.

“Oleh karena itu, etika digital hadir sebagai orang bijak yang mengingatkan kembali hakikat teknologi sebagai anugerah bagi umat manusia,” tandasnya.

Jawara Internet Sehat Kalimantan Tengah 2022 Ahmad Saputra menambahkan, tantangan bermedia digital saat ini boleh dibilang kompleks.

Apalagi, penetrasi internet di Indonesia terus meningkat dengan pengguna yang mencapai 204,7 juta orang atau setara 73,7 % dari populasi Nusantara.

“Dibutuhkan kecakapan digital, yaitu individu yang cakap bermedia digital yang mampu mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak dalam lanskap digital,” tandasnya.



Sementara itu, Strategic Partnership Manager Good News from Indonesia Selvie Amalia menerangkan, jati diri individu dalam ruang budaya digital tidak berbeda dengan budaya non-digital.

Dia menyontohkan pilihan penggunaan bahasa di ruang digital yang seharusnya tidak berbeda dengan cara berbahasa di ruang sesungguhnya (keseharian). Pemilihan bahasa di manapun ruang digunakan, harus sesuai dengan kaidah yang berlaku.

“Bahasa harus dapat dipahami audiens dan menjadi bagian dari identitas individu. Bahasa yang dipilih menunjukkan karakter penggunanya dan tentu saja bahasa adalah bagian dari identitas budaya Indonesia,” tuturnya.

Dengan hadirnya program Gerakan Nasional Literasi Digital oleh Kementerian Kominfo diharapkan dapat mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif.

(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1276 seconds (0.1#10.140)