Promosikan Motor Listrik, Pejabat Negara hingga Menteri Ikut Konvoi di CFD

Minggu, 20 November 2022 - 10:43 WIB
loading...
Promosikan Motor Listrik, Pejabat Negara hingga Menteri Ikut Konvoi di CFD
Sejumlah pejabat negara melakukan konvoi sepeda motor listrik saat gelaran Car Free Day (CFD) di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Sejumlah pejabat negara melakukan konvoi sepeda motor listrik saat gelaran Car Free Day (CFD) di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat. Pejabat yang dimaksud yakni Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tafsir, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Harto.



Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan, konvoi yang dilakukan bagian dari promosi dan sosialisasi sepeda motor listrik kepada masyarakat. Tujuannya, masyarakat beralih dari Bahan Bakar Minyak (BBM) fosil ke kendaraan listrik berbasis baterai atau battery electric vehicle (EV).

"Pagi ini saya dikasih lapak sama pak Gubernur, 4 minggu kita di sini promosikan EV. Di sini ada pak Moeldoko, dan lain-lain," ungkap Budi Karya kepada Wartawan, Minggu (20/11/2022).

Menhub juga mengingatkan, penggunaan kendaraan listrik menjadi kewajiban bagi masyarakat. Pasalnya, sudah menjadi kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dituangkan dalam Instruksi Presiden (Inpres).

"Ini kebanggaan, ide Pak Presiden bahwa EV itu keharusan, sudah ada Inpres-nya," ucap dia.



Senada, Menteri Arifin Tafsir mencatat kecenderungan peralihan kendaraan bermotor berbahan BBM ke listrik mencapai 4-5% per tahunnya. Saat ini ada 120 juta kendaraan motor yang masih menggunakan BBM. Sementara kendaraan roda empat yang menggunakan bahan bakar fosil itu mencapai 20 juta.

"Motor BBM itu ada 120 juta unit kecenderungan akan naik terus 4-5% per tahun. Mobil 20 juta unit lebih dan naik terus," ucap Arifin.

Karena itu, pemerintah optimis peralihan bahan bakar fosil ke listrik akan naik signifikan pada tahun-tahun mendatang. Hal ini didukung oleh sejumlah program akselerasi.

"Kalau nanti punya program untuk kendaraan listrik, kita ini banyak sekali kegiatan industri kecil yang tumbuh. Motor ada tiga komponen, ada transmisi kontrol dan baterai. Kita ada bahan di dalam negeri semua. Baterai sebagian, kan kita ada nikel, kita arahkan bikin baterai listrik, ini akan hidupkan industri manufaktur dalam negeri," katanya.

(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1391 seconds (0.1#10.140)