YouTuber Inggris Hina Batik dan Tenun RI, Begini Balasan Erick Thohir

Senin, 21 November 2022 - 13:17 WIB
loading...
YouTuber Inggris Hina Batik dan Tenun RI, Begini Balasan Erick Thohir
Merespons cibiran salah satu YouTuber asal Inggris, Mahyar Tousi terkait kemeja batik dan tenun yang dikenakan delegasi KTT G20 di Bali. Begini balasan Menteri BUMN Erick Thohir. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Merespons cibiran salah satu YouTuber asal Inggris, Mahyar Tousi terkait kemeja batik dan tenun yang dikenakan delegasi KTT G20 di Bali. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohi r menilai sikap Mahyar perlu diedukasi.

Sebagai bangsa yang kaya akan budaya, lanjut Erick, Indonesia perlu mengedukasi pihak-pihak yang mungkin masih kurang mengenal atau memahami budaya Indonesia. "Mungkin mereka tidak tahu bahwa baju batik, tenun, kebaya itu bagian dari keseharian kita," ungkap Erick Thohir melalui akun Instagram, dikutip Senin (21/11/2022).



Mantan bos Inter Milan itu mendorong agar masyarakat ikut mempromosikan kebudayaan dan pakaian khas Indonesia di kanca internasional. Erick sendiri mengaku bangga bangga ketika mengenakan batik, hal ini pun menjadi bagian dari apresiasi dan kecintaannya terhadap budaya Indonesia.

"Saya sendiri bangga memakai batik, kita semua pasti bangga. Dengan mengajak tamu negara memakai batik, maka itu menunjukkan kita bangsa yang percaya diri. Bangsa yang punya identitas, bangsa yang berbudaya," ucap dia.

Dalam gelaran G20, kata dia, pemerintah membuktikan kepada dunia bahwa Indonesia memiliki keanekaragaman budaya dan adat, tetapi tetap bersatu melalui slogan Bhinneka Tunggal Ika.

"Kita tumbuh menjadi bangsa yang semakin kuat, dunia kini tahu Indonesia tak hanya indah di mata, tapi juga indah di hati," kata dia.

Melengkapi video unggahannya itu, Erick Thohir menekankan soal percaya diri. Salah satunya dalam mengenakan busana seperti batik hingga tenun.

"Sebelum kita bisa membuat dunia bangga sama karya budaya Indonesia, kita harus menanamkan kebanggaan itu di dalam diri sendiri. Maka, kepercayaan diri adalah kunci," ujarnya.



Baginya, komentar negatif yang mengarah ke produk Indonesia harus bisa ditepis dan dimanfaatkan. Caranya, dengan mempromosikan batik, tenun, hingga kebaya untuk diketahui lebih luas lagi.

"Saat ada komentar negatif dari masyarakat dunia, kita manfaatkan itu. Mumpung mata dunia tertuju ke kita. Berani gak, hari ini kita sengaja pakai baju khas daerah Indonesia, lalu post bareng-bareng di medsos, gunakan… #IrresistableIndonesia," tutur dia.

(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1830 seconds (0.1#10.140)