Jokowi Tunjuk Luhut, Retno, dan Airlangga untuk Kawal Hasil KTT G20
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan bahwa siang tadi (28/11/2022) Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) mengadakan rapat terbatas dalam rangka menindaklanjuti hasil KTT G20 di Istana Negara, Jakarta. Upaya itu agar KTT G20 memberikan hasil yang nyata.
"Jadi ini betul-betul gaya bapak Presiden bahwa setelah semua perhelatan selesai, maka selalu kami ditagih dengan tindak lanjutnya," ujar Retno.
Retno menyebutkan bahwa nantinya akan ada beberapa orang yang ditugaskan untuk mengawal, baik dari sisi investasi, dari sisi komitmen-komitmen politiknya, maupun dari sisi non-investasi dan non-politik, dalam artian kerja sama yang sifatnya luas.
"Sudah ditunjuk masing-masing penanggung jawabnya," ungkap Retno.
Presiden Jokowi, sebut dia, mengatakan bahwa khusus untuk investasi, yang menjadi contact person utamanya adalah Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Kemudian, untuk urusan politik adalah Menteri Luar Negeri. Di luar politik dan investasi, ada Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
"Tentunya sekali lagi, seperti pada saat kita melakukan gawe (pekerjaan) G20 ini akan menjadi kerja keroyokan, bareng-bareng, untuk menindaklanjuti," tandasnya.
"Jadi ini betul-betul gaya bapak Presiden bahwa setelah semua perhelatan selesai, maka selalu kami ditagih dengan tindak lanjutnya," ujar Retno.
Retno menyebutkan bahwa nantinya akan ada beberapa orang yang ditugaskan untuk mengawal, baik dari sisi investasi, dari sisi komitmen-komitmen politiknya, maupun dari sisi non-investasi dan non-politik, dalam artian kerja sama yang sifatnya luas.
"Sudah ditunjuk masing-masing penanggung jawabnya," ungkap Retno.
Presiden Jokowi, sebut dia, mengatakan bahwa khusus untuk investasi, yang menjadi contact person utamanya adalah Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Kemudian, untuk urusan politik adalah Menteri Luar Negeri. Di luar politik dan investasi, ada Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
"Tentunya sekali lagi, seperti pada saat kita melakukan gawe (pekerjaan) G20 ini akan menjadi kerja keroyokan, bareng-bareng, untuk menindaklanjuti," tandasnya.
(uka)