Apjatel Ungkap Penyebab Tingginya Biaya Akses Internet di Daerah

Selasa, 29 November 2022 - 15:06 WIB
loading...
Apjatel Ungkap Penyebab Tingginya Biaya Akses Internet di Daerah
Apjatel menggelar Rakernas dengan tema Akselerasi, Kolaborasi dan Sinergi dalam Kedaulatan Transformasi Digital Indonesia di Jakarta, Selasa (29/11/2022). Foto/MPI/Heri Purnomo
A A A
JAKARTA - Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel) hari ini menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dengan tema Akselerasi, Kolaborasi dan Sinergi dalam Kedaulatan Transformasi Digital Indonesia.

Ketua Umum Apjatel Jerry Siregar mengatakan, dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi digital yang kian memberi ruang bagi tumbuhnya ekonomi digital di Indonesia diperlukan pendukung berupa infrastruktur digital yang berkualitas dan merata hingga ke pelosok negeri.

Oleh sebab itu, pihaknya fokus pada langkah apa yang diperlukan dalam mendukung dan mewujudkan program transformasi digital nasional.

"Bagian dari langkah yang menurut kami perlu dilakukan adalah penyusunan regulasi yang komprehensif dan bersifat nasional," ujarnya di Jakarta, Selasa (29/11/2022).

Jerry berharap pada Rakernas ini juga dapat menyampaikan pesan dan memberikan informasi dalam bentuk pedoman atau acuan dalam bentuk kebijakan atau regulasi.

"Hal ini sebagai bentuk dukungan Apjatel bagi proses pembangunan infrastruktur telekomunikasi dalam mewujudkan digital di negara kita," tuturnya.



Sebagai langkah ke depannya, Jerry mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan analisa dan kajian terkait regulator cost terkait pembangunan infrastruktur telekomunikasi di Indonesia.

Menurut dia, permasalahan utama yang dirasakan oleh penyelenggara telekomunikasi di Indonesia adalah semakin maraknya penerapan biaya harga sewa oleh Pemerintah Daerah atas penggelaran jaringan telekomunikasi di daerahnya. Kondisi ini menyebabkan biaya tinggi di sisi masyarakat pada saat melakukan akses ke internet.

"Analisa dan kajian ilmiah dari regulator cost dari biaya yang ditimbulkan nantinya tidak akan berefek kepada layanan masyarakat terhadap biaya tersebut," paparnya.



Di tempat yang sama, Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Ismail berharap Rakernas ini dapat menjadi solusi dalam percepatan pembangunan, pagelaran termasuk pengoperasian jaringan kabel optik di Indonesia.

"Harapan saya dalam Rakernas ini dapat memberikan masukan-masukan yang konstruktif buat pemerintah sehingga pemerintah bisa mengeluarkan kebijakan dan regulasi yang bisa men-support dan mempercepat pembangunan konektivitas fiber optic di Indonesia," ucapnya.

(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0985 seconds (0.1#10.140)