Menparekraf Sandiaga Uno: Investasi Pariwisata Ditargetkan Rp124 Triliun dalam 10 Tahun

Jum'at, 02 Desember 2022 - 16:36 WIB
loading...
Menparekraf Sandiaga Uno: Investasi Pariwisata Ditargetkan Rp124 Triliun dalam 10 Tahun
Menparekraf Sandiaga Uno terus berupaya mendatangkan investasi ke sektor pariwisata. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan nilai investasi di sektor pariwisata Indonesia ditargetkan bisa mencapai hingga USD8 miliar atau Rp124 triliun (kurs Rp15.500) dalam 10 tahun ke depan.



Sandiaga memaksimalkan kehadirannya di acara "World Travel and Tourism Council" di Riyadh, Arab Saudi, beberapa waktu lalu melalui pertemuan bilateral investasi dan bisnis dengan sejumlah pihak. Pertemuan ini diharapkan dapat meningkatkan lebih banyak investasi pada sektor pariwisata.

Pertemuan pertama dilakukan dengan Executive Committee Member of World Travel & Tourism Council (WTTC) yang juga menjabat sebagai Executive Chairman of China Chamber of Tourism (CCT), Pansy Ho.

Dalam pertemuan itu, keduanya membahas berbagai peluang kerja sama, salah satunya menjadikan Indonesia sebagai host Global Tourism Economy Forum dalam dua tahun ke depan. Pansy Ho saat ini juga menjabat sebagai Wakil Ketua sekaligus Sekjen dari Global Tourism Economy Forum.

"Kami menyepakati tiga hal saat Indonesia akan menjadi feature country dan akan dipilih menjadi host dari Global Tourim Economic Forum dalam dua tahun ke depan," kata Sandiaga Uno dalam keterangannya, Jumat (2/12/2022).

Kedua, kata Sandiaga, Pansy Ho yang juga Group Executive Chairman and Managing Director Shun Tak Holdings Limited akan melakukan pula penjajakan investasi, khususnya di Bali dalam pendirian hotel berskala internasional.

"Mereka melirik Bali dan 5 destinasi pariwisata super prioritas untuk membangun hotel berkualitas bintang 5 atau lebih," ujarnya.

Selanjutnya penjajakan bagi industri pariwisata Indonesia untuk kembali menggarap pasar China dalam beberapa waktu ke depan.

"Yang ketiga adalah meng-update dengan harapan bahwa di kuartal ketiga tahun depan, di pertemuan Global Tourim Economic Forum, Indonesia mulai bisa menggarap pasar China yang selama ini masih tutup karena kebijakan zero Covid-19. Kita sudah menunggu pariwisata dari China untuk kembali pulih," kata Sandiaga.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2074 seconds (0.1#10.140)