Schroders Lepas Saham Bir Bintang ke Heineken, Nilainya Capai Rp360 Miliar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Produsen bir Bintang PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) menyampaikan perubahan susunan pemegang saham menyusul langkah Schroders Investment Management melepas kepemilikan sejumlah sahamnya.
Direktur Multi Bintang Indonesia Stephanie Yolande Peregrin menuturkan, Schroders melepas saham MLBI senilai Rp360 miliar kepada Heineken International BV.
"Nilai transaksi jual-beli saham Rp360 miliar dengan tujuan transaksi pembelian saham," ungkap Stephanie dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Minggu (4/12/2022).
Dengan ada transaksi tersebut, nantinya ada perubahan pemegang saham di Multi Bintang Indonesia. Meski begitu, manajemen MLBI memastikan transaksi saham tidak mempengaruhi kondisi operasional, hukum, dan keuangan perseroan.
Melansir data BEI per Agustus 2022, Heineken International BV tercatat sebagai pemegang saham mayoritas perseroan dengan porsi 87,42% atau 2,84 miliar saham. Sisanya sebesar 12,58% atau 265,05 juta lembar saham dimiliki oleh masyarakat.
Pada perdagangan Jumat (2/12), saham MLBI ditutup stagnan di posisi 9.200. Saham MLBI dibuka pada posisi 9.175 dan bergerak pada rentang 9.100-9.200.
Kapitalisasi pasar MLBI mencapai Rp19,38 triliun dengan valuasi PER 23,97 kali. Sepanjang tahun 2022, saham MLBI masih menguat 17,95%.
Sebelumnya, perseroan optimistis penjualan akan naik signifikan pada akhir 2022 ini. Hal tersebut seiring tren mobilitas masyarakat yang mulai pulih sehingga kemungkinan akan banyak perayaan digelar saat tutup tahun.
Direktur Multi Bintang Indonesia Stephanie Yolande Peregrin menuturkan, Schroders melepas saham MLBI senilai Rp360 miliar kepada Heineken International BV.
"Nilai transaksi jual-beli saham Rp360 miliar dengan tujuan transaksi pembelian saham," ungkap Stephanie dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Minggu (4/12/2022).
Dengan ada transaksi tersebut, nantinya ada perubahan pemegang saham di Multi Bintang Indonesia. Meski begitu, manajemen MLBI memastikan transaksi saham tidak mempengaruhi kondisi operasional, hukum, dan keuangan perseroan.
Melansir data BEI per Agustus 2022, Heineken International BV tercatat sebagai pemegang saham mayoritas perseroan dengan porsi 87,42% atau 2,84 miliar saham. Sisanya sebesar 12,58% atau 265,05 juta lembar saham dimiliki oleh masyarakat.
Pada perdagangan Jumat (2/12), saham MLBI ditutup stagnan di posisi 9.200. Saham MLBI dibuka pada posisi 9.175 dan bergerak pada rentang 9.100-9.200.
Kapitalisasi pasar MLBI mencapai Rp19,38 triliun dengan valuasi PER 23,97 kali. Sepanjang tahun 2022, saham MLBI masih menguat 17,95%.
Sebelumnya, perseroan optimistis penjualan akan naik signifikan pada akhir 2022 ini. Hal tersebut seiring tren mobilitas masyarakat yang mulai pulih sehingga kemungkinan akan banyak perayaan digelar saat tutup tahun.
(ind)