Menteri Erick: Terima Kasih Sekarang Ada Masker Keren-keren

Jum'at, 10 Juli 2020 - 04:49 WIB
loading...
Menteri Erick: Terima Kasih Sekarang Ada Masker Keren-keren
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, masyarakat Indonesia tidak mempan jika diberikan awareness atau kesadaran untuk disiplin melakukan protokol kesehatan terkait COVID-19 dengan cara ditakut-takutkan. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengapresiasi masyarakat yang telah menciptakan sebuah inovasi di tengah pandemik COVID-19. Misalnya seperti saat ini, banyak ditemukan masker unik dan menjadi sebuah tren yang disukai oleh masyarakat.

"Terimakasih juga sekarang ada masker yang keren-keren. Ini penting karena ini tren. Masyarakat kita senang begituan," katanya melalui Virtual di Kementerian BUMN.

Menurut dia selama ini, masyarakat Indonesia tidak mempan jika diberikan awareness atau kesadaran untuk disiplin melakukan protokol kesehatan terkait COVID-19 dengan cara ditakut-takutkan. Sehingga tren masker yang unik, dinilainya menjadi sesuatu yang dapat membantu masyarakat untuk mau menjalankan protokol kesehatan.

( )

"Bukan gaya-gayaan tapi realitas dari masyarakat kita, karena pola pikirnya maunya ngtren. Jadi kalau ditakut-takutin gak jalan, kalau dibikin tren bisa jalan," ujarnya.

Dalam kesempatan itu Erick Thohir mengajak para direksi BUMN untuk mulai memikirkan hal-hal kecil, seperti memeberikan kesadaran kepada para pegawai dan masyarakat untuk disiplin mematuhi protokol kesehatan. Kemudian dia mengimbau kepada para direksi BUMN untuk mulai memperhatikan seperti apa pola pikir masyarakat saat ini.

( )

"Pola pikir masyarakat menjadi kunci supaya ini bisa jadi perubahan, kalau tidak second wave akan terus berjalan di Indonesia dan sudah terbukti di banyak negara tidak ada yang bisa nyetop," ujarnya.

Dia juga menjelaskan, saat ini seluruh pihak mau tidak mau harus menerima dan menjalani situasi normal yang baru (new normal). Selama vaksin belum ditemukan, maka aktivitas ekonomi tidak bisa diramalkan bakal pulih seutuhnya.

Erick mengungkapkan, vaksin virus Corona mungkin tidak bisa ditemukan dalam waktu dekat. "Tapi, saya harap saya salah. Kalau ternyata vaksin ditemukan di akhir tahun dan bisa diproduksi tentu tahun depan bisa ada solusinya," katanya.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1574 seconds (0.1#10.140)