Merpati Sulit Kembali Terbang, Pegawai Disebut Hanya Tersisa 10 Orang

Jum'at, 10 Juli 2020 - 05:18 WIB
loading...
Merpati Sulit Kembali Terbang, Pegawai Disebut Hanya Tersisa 10 Orang
Pencarian investor baik dari dalam maupun luar negeri bagi PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) terus dilakukan, namun maskapai pelat merah itu diragukan mampu kembali terbang. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus berusaha untuk mencari investor baik dari dalam maupun luar negeri bagi PT Merpati Nusantara Airlines (Persero). Langkah ini dilakukan untuk membuat maskapai BUMN ini kembali terbang setelah cukup lama kondisinya sedang sekarat.

Namun, Mantan SVP Cooporate Planing Merpati Ery Wardhana meragukan akan datangnya investor. Mengingat saat ini kondisi Merpati tidak memungkinkan seperti pribahasa hidup segan mati tak mau.

( )

Bagaimana tidak, hingga saat ini hanya ada 10 karyawan yang dimilik oleh Merpati. Satu nama merupakan posisi Direksi yakni Direktur Utama Asep Ekanugraha.

Menurut Erry, saat ini Merpati juga hanya menyisakan kantor ruko di kawasan Sunter, Jakarta Utara. Sementara kantor-kantor di daerah sudah ditutup oleh perseroan.

(Baca Juga: Merpati Tetap Tak Bisa Terbang Tahun Ini Meski 10 BUMN Kucurkan Bantuan)

"Saya gambarkan ya posisi Merpati sekarang itu ada Direktur satu, pegawai 9 kantor di Sunter. Di daerah sudah ditutup semua," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta.

Menurut Ery, hal ini juga harus dipertanyakan kepada Kementerian BUMN. Sebab, harus ditelusuri apakah boleh perusahaan BUMN tetap berjalan dengan satu posisi Direktur dan sembilan Pegawai. "Ini harus dicek apakah boleh Direktur Satu di ADRT BUMN boleh enggak kalau Direktur satu," jelasnya.

Ditambah lagi, saat ini Merpati juga tidak memiliki pesawat. Bahkan surat izin untuk pesawat bisa terbang atau Air Operator Certificate (AOC) pun maskapai BUMN ini belum memiliki. "Pesawat enggak ada yang hidup. Kantor daerah enggak ada semua. Pegawai sudah dihabisi semua," ungkapnya.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1630 seconds (0.1#10.140)