LPKR Komitmen Lakukan Penghijauan di Kawasan Kota Mandiri
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) , perusahaan real estat dan layanankesehatan terkemuka di Indonesia berdasarkan pendapatan, berkomitmen melakukan peremajaandan perawatan penghijauan di sejumlah kota mandiri yang telah dikembangkan, seperti LippoVillage, Lippo Cikarang, dan Tanjung Bunga, Makassar.
Dalam keterangan tertulis Kamis (8/12/2022), LPKR melakukan investasi yang signifikan untuk peremajaan dan perawatan penghijauan di ruangumum, terutama dengan menanam pohon dan membudidayakan tanaman lokal. Dari tahun 2019hingga 2021, LPKR telah menghabiskan lebih dari Rp1 miliar untuk meremajakan ruang hijauyang pasif atau telantar di Lippo Village, yang menghasilkan tambahan 32.000 meter persegiruang hijau terbuka untuk dinikmati penghuni dan masyarakat umum.
(Baca juga:Pendapatan Lippo Karawaci Tembus Rp12,25 Triliun)
LPKR telah menanam lebih dari 165.000 pohon di Lippo Village, Lippo Cikarang, dan TanjungBunga, yang sebagian besar ditanami oleh penduduk lokal dan komunitas masyarakat. Selainmenciptakan lingkungan yang asri, pohon-pohon tersebut juga berfungsi sebagai penyaring karbondi udara untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK).
Upaya melakukan penanaman pohondan penempatan area terbuka hijau di tempat yang strategis juga membantu mengurangi panas dilingkungan perkotaan. Contohnya, rata-rata temperatur harian di Lippo Village adalah 28 derajatCelcius, yang mana 3 derajat lebih rendah daripada rata-rata temperatur harian di Jakarta yaitu 31derajat Celcius.
(Baca juga:Bisnis Properti Lippo Karawaci Perlahan Mulai Pulih)
Group CEO LPKR John Riady menjelaskan sejak awal pendiriannya LPKR memiliki visi untukmemberikan dampak kehidupan melalui pengembangan kota-kota mandiri yang terencana danberkelanjutan dalam lingkungan hijau serta infrastruktur fisik dan sosial kelas satu.
John Riady juga menambahkan meskipun usaha LPKR telah berkembang dalam kurun waktu tiga dekadeterakhir, yakni perkembangan pesat bisnis di bidang layanan kesehatan, mal, dan perhotelan, tetaptidak mengurangi komitmen LPKR untuk menciptakan ekosistem perkotaan yang asri,berkelanjutan dan berkembang untuk dinikmati oleh semua kalangan.
“Ke depannya, LPKRberkomitmen untuk lebih mengintegrasikan keberlanjutan dalam strategi dan operasi bisnis,dengan membangun momentum yang baik dari upaya keberlanjutan perusahaan,” kata John Riady.
Dalam keterangan tertulis Kamis (8/12/2022), LPKR melakukan investasi yang signifikan untuk peremajaan dan perawatan penghijauan di ruangumum, terutama dengan menanam pohon dan membudidayakan tanaman lokal. Dari tahun 2019hingga 2021, LPKR telah menghabiskan lebih dari Rp1 miliar untuk meremajakan ruang hijauyang pasif atau telantar di Lippo Village, yang menghasilkan tambahan 32.000 meter persegiruang hijau terbuka untuk dinikmati penghuni dan masyarakat umum.
(Baca juga:Pendapatan Lippo Karawaci Tembus Rp12,25 Triliun)
LPKR telah menanam lebih dari 165.000 pohon di Lippo Village, Lippo Cikarang, dan TanjungBunga, yang sebagian besar ditanami oleh penduduk lokal dan komunitas masyarakat. Selainmenciptakan lingkungan yang asri, pohon-pohon tersebut juga berfungsi sebagai penyaring karbondi udara untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK).
Upaya melakukan penanaman pohondan penempatan area terbuka hijau di tempat yang strategis juga membantu mengurangi panas dilingkungan perkotaan. Contohnya, rata-rata temperatur harian di Lippo Village adalah 28 derajatCelcius, yang mana 3 derajat lebih rendah daripada rata-rata temperatur harian di Jakarta yaitu 31derajat Celcius.
(Baca juga:Bisnis Properti Lippo Karawaci Perlahan Mulai Pulih)
Group CEO LPKR John Riady menjelaskan sejak awal pendiriannya LPKR memiliki visi untukmemberikan dampak kehidupan melalui pengembangan kota-kota mandiri yang terencana danberkelanjutan dalam lingkungan hijau serta infrastruktur fisik dan sosial kelas satu.
John Riady juga menambahkan meskipun usaha LPKR telah berkembang dalam kurun waktu tiga dekadeterakhir, yakni perkembangan pesat bisnis di bidang layanan kesehatan, mal, dan perhotelan, tetaptidak mengurangi komitmen LPKR untuk menciptakan ekosistem perkotaan yang asri,berkelanjutan dan berkembang untuk dinikmati oleh semua kalangan.
“Ke depannya, LPKRberkomitmen untuk lebih mengintegrasikan keberlanjutan dalam strategi dan operasi bisnis,dengan membangun momentum yang baik dari upaya keberlanjutan perusahaan,” kata John Riady.
(dar)