Menteri Marwan Dorong Desa Terluar Jadi Tujuan Wisata

Selasa, 17 Februari 2015 - 02:06 WIB
Menteri Marwan Dorong Desa Terluar Jadi Tujuan Wisata
Menteri Marwan Dorong Desa Terluar Jadi Tujuan Wisata
A A A
JAKARTA - Sebanyak 92 pulau terluar yang berbatasan dengan negara tetangga dinilai sangat potensial menjadi destinasi wisata di Indonesia. Jika wilayah tersebut dikembangkan dapat mendongkrak laju perekonomian perdesaan.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Marwan Jafar mengatakan, dari 92 pulau terluar itu seyogyanya bisa menjadi daya tarik bagi para wisatawan untuk melancong ke desa-desa setempat. Sehingga, akan memberikan dampak pada perkembangan ekonomi yang lebih baik. “Di sana banyak potensi yang bisa dijadikan destinasi wisata,” ungkapnya, di Jakarta, Senin (16/2/2015).

Karena itu, lanjut Marwan, Kemendes PDTT akan mengkaji kemungkinan membangun desa-desa di pulau terluar itu sebagai desa wisata dengan memanfaatkan potensi alam yang ada di sekitar wilayah tersebut.

“Kita sedang telaah dan kaji, desa di pulau-pulau terluar yang memiliki potensi alam dan budidaya lokal kita dorong agar menjadi tujuan wisatawan, baik domestik maupun asing,” terangnya.

Memanfaatkan potensi yang dimiliki desa-desa di pulau tersebut, Marwan meyakini banyak wisatawan yang tertarik untuk datang ke wilayah perbatasan. Sehingga, kesan bahwa wilayah perbatasan sama sekali jauh dari hiruk-pikuk kehidupan masyarakat Indonesia pada umumnya akan tereliminir.

“Selain itu, sesuai dengan target kami di Kementerian untuk membangun Desa Mandiri pun juga terealisasi dengan program tersebut,” papar Marwan.

Sementara itu, terkait masih minimnya Sumber Daya Manusia (SDM) di perbatasan, Marwan kembali menyatakan akan membuka program transmigrasi bagi masyarakat yang tinggal di wilayah padat penduduk.

“Soal SDM-nya kan nanti kita kita buka transmigrasi, bagi masyarakat di Jawa atau di wilayah padat penduduk lainnya, daripada di desa sendiri tapi tidak memiliki pekerjaan tetap, lebih baik transmigrasi ke desa-desa perbatasan," imbuhnya.

"Saya yakin mereka pasti tertarik, apalagi akan ada program pembangunan wisata di sana. Tentu para transmigran tidak hanya akan mengadalkan lahan untuk kelangsungan hidup mereka, tapi juga bisa membuka usaha untuk kebutuhan wisatawan,” tandasnya.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5326 seconds (0.1#10.140)