Biaya Kereta Cepat Bengkak Rp21 Triliun, MTI Sebut Perencanaan Proyek Tidak Tepat

Kamis, 15 Desember 2022 - 13:32 WIB
loading...
Biaya Kereta Cepat Bengkak...
Pembengkakan biaya kereta cepat disebabkan perencanaan proyek yang tidak tepat. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Pemerintah terus mengejar penyelesaian proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang ditargetkan beroperasi pada Juni 2023. Dalam perjalannya proyek tersebut terjadi pembengkakan biaya.



Berdasarkan perhitungan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), pembengkakan biaya atau cost overrun proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung mencapai USD1,44 miliar atau setara Rp21,7 triliun. Pembengkakan biaya disebabkan sejumlah faktor, mulai dari pengadaan lahan, kondisi geologi yang cukup ekstrem, pandemi Covid-19, penggunaan frekuensi GSM-R, hingga instalasi listrik .

Peneliti Senior Masyarakat Transportasi Indonesia Bidang Pembiayaan Infrastruktur, Refi Patra Gadia, menilai perencanaan proyek KCJB tidak tepat, sehingga terjadi pembengakan biaya dan lambatnya pengerjaan proyek. Seharusnya dalam proyek infrastruktur, menurut Refi, perencanaan proyek sudah mengantisipasi kendala-kendala yang bisa menyebabkan suatu proyek tidak berjalan dengan baik.

"Kita tahu perencanaan infrastruktur itu (harus) melihat keseluruhan, baik perencanaan, pelelangan, pelaksanaan sampai dengan eksekusi. Kita lihat memang salah satu yang menjadi tantangan, yakni pembebasan lahan dan kondisi tanah yang tidak stabil. Biasanya yang namanya pembangunan infrastruktur, di awal-awal perencanaan atau penyiapan, harusnya sudah melakukan definisi untuk daerah yang cukup critical," katanya dalam Market Review IDXChannel, Kamis (15/12/2022).

Terlebih lagi, Refi mengatakan, KCJB merupakan proyek strategis nasional dan proyek kereta cepat pertama di Indonesia, sehingga bisa memunculkan kendala yang menyebabkan proyek tersebut mengalami kegagalan.



"Jadi harusnya kita sudah dapat menggambarkan sejauh mana risiko-risiko yang akan dihadapi, dan akan (berdampak) kepada investor yang melakukan kegiatan. Kejadian molor yang disebabkan oleh tanah itu harusnya sudah terantisipasi oleh dokumen perencanaan," tandasnya.

(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Tarik Ulur Kenaikan...
Tarik Ulur Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan, Begini Kabar Terbarunya
Deretan Gedung Pendidikan...
Deretan Gedung Pendidikan Garapan Waskita, Lengkap dengan Nilai Proyeknya
Genjot Transformasi...
Genjot Transformasi Digital, Anak Usaha Raksasa Telekomunikasi Jerman Perluas Pasar di RI
Realisasi Investasi...
Realisasi Investasi Kuartal I/2025 Capai Rp465,2 Triliun, Rosan: Sesuai Target
Suku Bunga Acuan Ditahan...
Suku Bunga Acuan Ditahan 5,75 Persen, Begini Penjelasan Lengkap BI
Cara Daftar Koperasi...
Cara Daftar Koperasi Merah Putih, Simak Panduan Lengkapnya
Dukung Swasembada Pangan,...
Dukung Swasembada Pangan, Pengolahan Gabah Modern Garapan Waskita Hasilkan Beras Berkualitas
Indonesia Bukan Lagi...
Indonesia Bukan Lagi Tempat Parkir Kereta Bekas, Begini Kata Bos KCI
Contact Center Perusahaan...
Contact Center Perusahaan Penyedia Outsourching Beri Solusi SDM Terbaik
Rekomendasi
Daftar Pebulu Tangkis...
Daftar Pebulu Tangkis Indonesia Open 2025: Merah Putih Turunkan Skuad Terbaik!
Bantu Keluarga Kurang...
Bantu Keluarga Kurang Mampu, Pesantren Denanyar Buka Program Bea Siswa Santri 2025
Pemkot Tangsel Masuk...
Pemkot Tangsel Masuk 10 Besar Kota Berkinerja Terbaik Nasional 2024 dari Kemendagri
Berita Terkini
Negosiasi Tarif, Airlangga...
Negosiasi Tarif, Airlangga Sebut AS Apresiasi Proposal dari Indonesia
44 menit yang lalu
Jakarta jadi Kota Ketiga...
Jakarta jadi Kota Ketiga Emirates Travel Store di Asia
49 menit yang lalu
PHR Kembangkan Desa...
PHR Kembangkan Desa Energi di Riau, Ubah Limbah Ternak Jadi Biogas
1 jam yang lalu
Dorong Ekonomi Kerakyatan,...
Dorong Ekonomi Kerakyatan, BRI Salurkan KUR Rp42,23 Triliun hingga Maret 2025
2 jam yang lalu
Perkuat Ketahanan Pangan...
Perkuat Ketahanan Pangan Nasional, Perum BULOG Siap Dukung Koperasi Merah Putih
3 jam yang lalu
Bitcoin Lampaui Google...
Bitcoin Lampaui Google dan Amazon, Masuk 5 Besar Aset Global
4 jam yang lalu
Infografis
Perbandingan Kereta...
Perbandingan Kereta Cepat Whoosh, TGV, dan Shinkansen
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved