Mau Investasi di Tahun Kelinci Air 2023? Simak Tips dari Pakar Feng Shui
loading...
A
A
A
Sesuai pesan presiden Joko Widodo, ungkap Yulius, kita harus bersikap optimis. Namun, kenyataannya masih banyak orang yang pesimis bahwa belum kondusifnya ekonomi membuat orang menjadi kehilangan harapan atau 'hopeless'.
"Hingga masa pandemi banyak yang rontok, tahun 2023 ini kita juga akan melihat khususnya kita antisipasi dari April sampai Oktober ada penuh perjuangan dalam hal ekonomi. Hopefully para investor bisa mengantisipasinya dari awal," tukasnya.
Terkait strategi investasi di saham untuk tahun yang akan datang, menurut Yulius lebih wait and see di 3 bulan awal, kemudian buy on weakness pada April-Oktober, dan melihat hasilnya di tahun 2024.
Sedangkan untuk investasi reksa dana juga bisa melakukan averaging, berjaga-jaga bilamana ada penurunan, unitnya bisa ditambah.
"Jadi. strategi ini penting artinya jangan terlalu gegabah untuk beli, jangan FOMO (fear of missing out) lah, biasa reli akhir tahun-awal tahun kan," pungkasnya.
"Hingga masa pandemi banyak yang rontok, tahun 2023 ini kita juga akan melihat khususnya kita antisipasi dari April sampai Oktober ada penuh perjuangan dalam hal ekonomi. Hopefully para investor bisa mengantisipasinya dari awal," tukasnya.
Terkait strategi investasi di saham untuk tahun yang akan datang, menurut Yulius lebih wait and see di 3 bulan awal, kemudian buy on weakness pada April-Oktober, dan melihat hasilnya di tahun 2024.
Sedangkan untuk investasi reksa dana juga bisa melakukan averaging, berjaga-jaga bilamana ada penurunan, unitnya bisa ditambah.
"Jadi. strategi ini penting artinya jangan terlalu gegabah untuk beli, jangan FOMO (fear of missing out) lah, biasa reli akhir tahun-awal tahun kan," pungkasnya.
(ind)