Begawan Energi Berpulang, Jenazah Almarhum Subroto Dimakamkan di TMP Kalibata
loading...
A
A
A
JAKARTA - Jenazah almarhum Menteri Pertambangan dan Energi era Order Baru tahun 1978-1988 Prof Dr Subroto telah selesai dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, pada hari ini pukul 16:00 WIB.
Sebumnya, jenazah almarhum Subroto yang disemayamkan di Kantor Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jakarta, tiba di TMP Kalibata pada pukul 15:30 WIB.
Berdasarkan tayangan siaran langsung yang disiarkan Kementerian ESDM, upacara pemakaman dilaksanakan secara militer. Menteri ESDM Arifin Tasrif bertindak sebagai inspektur upacara.
Profesor Subroto meninggal dunia pada usia 99 tahun, pada Selasa (20/12) pukul 16.25 WIB setelah menjalani perawatan intensif di RSPI Sulianti Saroso Jakarta.
"Saya menteri energi dan sumber daya mineral Republik Indonesia, atas nama negara, bangsa dan Tentara Nasional Indonesia, dengan ini mempersembahkan kepada Ibu Pertiwi yang terkenang jasa-jasa almarhum. Nama Prof Dr Subroto, jabatan Menteri Pertambangan dan Energi Republik Indonesia periode 1978-1988 yang telah meninggal dunia demi kepentingan serta keluhuran negara dan bangsa. Semoga yang ditempuhnya dapat menjadi suri tauladan dan diterima di sisi-NYA," kata Arifin di TMP Kalibata, dikutip secara virtual, Rabu (21/12/2022)
"Segenap keluarga besar Kementerian ESDM berduka kehilangan tokoh besar yang berjasa bagi perkembangan dunia energi dan sumber daya mineral di Indonesia Prof Dr Subroto," lanjutnya.
Subroto merupakan Pendiri dan Ketua Bimasena, Masyarakat Pertambangan dan Energi. Semasa hidupnya, Subroto melahirkan banyak kebijakan berpengaruh, yang salah satunya adalah Kebijakan Energi Nasional (KEN), program Listrik Masuk Desa (LMD).
Selain itu, juga pengupayaan sumber energi non-minyak (seperti tenaga air, panas bumi dan matahari), sampai gerakan hemat energi.
Begawan energi ini dikenal di level internasional sebagai The Wise Minister Subroto from Indonesia. Gelar tersebut diberikan karena visinya yang hati-hati dalam pengelolaan minyak di kalangan negara-negara OPEC (Organization of the Petroleum Exporting Countries).
Sebumnya, jenazah almarhum Subroto yang disemayamkan di Kantor Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jakarta, tiba di TMP Kalibata pada pukul 15:30 WIB.
Berdasarkan tayangan siaran langsung yang disiarkan Kementerian ESDM, upacara pemakaman dilaksanakan secara militer. Menteri ESDM Arifin Tasrif bertindak sebagai inspektur upacara.
Profesor Subroto meninggal dunia pada usia 99 tahun, pada Selasa (20/12) pukul 16.25 WIB setelah menjalani perawatan intensif di RSPI Sulianti Saroso Jakarta.
"Saya menteri energi dan sumber daya mineral Republik Indonesia, atas nama negara, bangsa dan Tentara Nasional Indonesia, dengan ini mempersembahkan kepada Ibu Pertiwi yang terkenang jasa-jasa almarhum. Nama Prof Dr Subroto, jabatan Menteri Pertambangan dan Energi Republik Indonesia periode 1978-1988 yang telah meninggal dunia demi kepentingan serta keluhuran negara dan bangsa. Semoga yang ditempuhnya dapat menjadi suri tauladan dan diterima di sisi-NYA," kata Arifin di TMP Kalibata, dikutip secara virtual, Rabu (21/12/2022)
"Segenap keluarga besar Kementerian ESDM berduka kehilangan tokoh besar yang berjasa bagi perkembangan dunia energi dan sumber daya mineral di Indonesia Prof Dr Subroto," lanjutnya.
Baca Juga
Subroto merupakan Pendiri dan Ketua Bimasena, Masyarakat Pertambangan dan Energi. Semasa hidupnya, Subroto melahirkan banyak kebijakan berpengaruh, yang salah satunya adalah Kebijakan Energi Nasional (KEN), program Listrik Masuk Desa (LMD).
Selain itu, juga pengupayaan sumber energi non-minyak (seperti tenaga air, panas bumi dan matahari), sampai gerakan hemat energi.
Begawan energi ini dikenal di level internasional sebagai The Wise Minister Subroto from Indonesia. Gelar tersebut diberikan karena visinya yang hati-hati dalam pengelolaan minyak di kalangan negara-negara OPEC (Organization of the Petroleum Exporting Countries).