Profil Low Tuck Kwong, Raja Batu Bara Jadi Orang Terkaya Baru di Indonesia

Senin, 26 Desember 2022 - 13:36 WIB
loading...
Profil Low Tuck Kwong,...
Profil Low Tuck Kwong, raja batu bara jadi orang terkaya baru di Indonesia. FOTO/Forbes Asia
A A A
JAKARTA - Low Tuck Kwong menduduki peringkat pertama orang terkaya di Indonesia. Melansir Forbes, harta Low Tuck Kwong mencapai USD25,2 miliar setara Rp393 triliun.

Low Tuck Kwong ialah pendiri perusahaan batu bara Bayan Resources. Lonjakan kekayaan pria berusia 74 tahun itu selaras dengan kenaikan harga saham perusahaan.

Baca Juga: Low Tuck Kwong Jadi Orang Terkaya Indonesia, Geser Hartono Bersaudara

Tak hanya Bayan Resources, pria kelahiran Singapura ini juga mengendalikan perusahaan energi terbarukan Singapura Metis Energy yang sebelumnya dikenal sebagai Manhattan Resources.

Low lahir dan tumbuh di Singapura. Ia mengadu nasib ke Indonesia pada 1972 dan resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) tahun 1992 silam. Lima tahun kemudian membeli perusahaan tambang batu bara pertamanya, yaitu PT Gunungbayan Pratamacoal yang kini dikenal sebagai Bayan Resources.



Bisnis Low terus menggurita. Saat ini, Low Tuck Kwong mengerahkan dukungannya pada SEAX Global yang tengah membangun sistem kabel bawah laut untuk konektivitas internet yang menghubungkan Singapura, Indonesia, dan Malaysia. Berikut profil Low Tuck Kwong versi Forbes.

1. Low dikenal sebagai raja batu bara. Pria kelahiran Singapura ini adalah pendiri Bayan Resources, sebuah perusahaan pertambangan batu bara di Indonesia.

2. Low sebagai pengendali perusahaan energi terbarukan Singapura Metis Energy yang sebelumnya dikenal sebagai Manhattan Resources. Tak hanya itu, Low Tuck Kwong juga memiliki andil usaha di The Farrer Park Company, Samindo Resources, dan Voksel Electric.

3. Low mendukung SEAX Global perusahaan yang membangun sistem kabel bawah laut untuk konektivitas internet yang menghubungkan Singapura, Indonesia, dan Malaysia.

4. Low bekerja untuk perusahaan konstruksi ayahnya di Singapura saat remaja, dan kemudian pindah ke Indonesia pada tahun 1972 untuk mendapatkan kesempatan yang lebih besar.

5. Low berkembang sebagai kontraktor bangunan tetapi mendapatkan jackpot setelah membeli tambang pertamanya pada tahun 1997.

(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
8 Miliarder Teknologi...
8 Miliarder Teknologi Babak Belur di 2025 usai Boncos Rp4.333 Triliun
Buntut PHK Pekerja,...
Buntut PHK Pekerja, Yamaha Music Manufacturing Asia Komit Tetap Beroperasi
Orang Terkaya Jerman...
Orang Terkaya Jerman Kecipratan Dividen Rp152,5 Triliun, Ini Sumbernya
Identitas Baru Tiga...
Identitas Baru Tiga Dekade Lippo Mall Cikarang, Tampil Lebih Modern
Pentingnya Asuransi...
Pentingnya Asuransi Properti di Tengah Tantangan Cuaca Ekstrem
Pertumbuhan Sektor Properti...
Pertumbuhan Sektor Properti dan Infrastruktur Mendongkrak Permintaan Sealant
Meningkatkan Penetrasi...
Meningkatkan Penetrasi Asuransi Kendaraan Roda Empat lewat Kolaborasi Strategis
Faktor Utama Resilience...
Faktor Utama Resilience dan Daya Saing, Ini 5 Aspek Penting Sustainable Business Strategy
Mendorong Efisiensi...
Mendorong Efisiensi dan Keberlanjutan Industri Pertambangan melalui Pelumasan Inovatif
Rekomendasi
Suparman Reborn 4: Anting...
Suparman Reborn 4: Anting Aneu Dicuri oleh Duo Maling, Suparman Segera Bertindak
Nurul Arifin: Tidak...
Nurul Arifin: Tidak Ada Alasan bagi Letkol Teddy Mundur dari TNI karena Menjabat Seskab
3 Foto Bahagia Bobon...
3 Foto Bahagia Bobon Santoso dan Cheryl Ruan, Saling Unfollow usai Suami Mualaf
Berita Terkini
Transaksi Pembelian...
Transaksi Pembelian Beton Kini Lebih Mudah dengan Dompet Digital
3 menit yang lalu
Sri Mulyani Memohon...
Sri Mulyani Memohon Penurunan Penerimaan Pajak Tak Didramatisir
16 menit yang lalu
THR PNS Cair 17 Maret...
THR PNS Cair 17 Maret 2025 , Pemerintah Siapkan Anggaran Rp49,9 Triliun
37 menit yang lalu
Realisasi Program Makan...
Realisasi Program Makan Bergizi Gratis Capai Rp710,5 Miliar, Jangkau 2 Juta Penerima
1 jam yang lalu
Pabrik MinyaKita Tak...
Pabrik MinyaKita Tak Sesuai Takaran Resmi Ditutup, Ini Pemiliknya
1 jam yang lalu
TBS Energi Tumbuh Positif...
TBS Energi Tumbuh Positif di Tengah Transformasi Bisnis Berkelanjutan
2 jam yang lalu
Infografis
5 Fakta 2024 Jadi Tahun...
5 Fakta 2024 Jadi Tahun Kemenangan Rusia di Perang Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved