Tumbuh Sehat Sepanjang Tahun, BELI Didukung Solusi Omnichannel dan Sinergi Ekosistem Terintegrasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sepanjang tahun 2022, PT Global Digital Niaga Tbk atau Blibli (BELI) telah melakukan sejumlah inovasi solusi dan kolaborasi untuk membawa Blibli semakin dekat menuju visi menjadi platform omnichannel perdagangan dan gaya hidup terdepan dan terpercaya bagi seluruh pelanggan, baik konsumen ritel maupun institusi.
Hal ini dilakukan untuk menjawab kebutuhan dan preferensi pelanggan yang terus berubah melalui pengembangan strategi omnichannel dan penguatan ekosistem Blibli.
Sepanjang tahun 2022 Blibli memperkuat kehadirannya di segmen Toko Fisik melalui pembukaan beberapa Flagship Stores, yang terdiri dari monobrand store seperti Samsung Experience Store dan Hello, monobrand store Blibli untuk salah satu leading brand, Apple (di mana Blibli telah ditunjuk sebagai Apple tier-1 partner di Indonesia).
Selain itu, Blibli juga memiliki multibrand store seperti Blibli Store dan toko Tukar Tambah. Saat ini, Blibli telah mengoperasikan lebih dari 100 Flagship Stores serta 70 gerai Ranch Market yang tersebar di seluruh Indonesia.
Hingga September 2022, solusi omnichannel Blibli juga menjangkau lebih dari 27.000 Click & Collect dan Blibli InStore, serta lebih dari 160.000 Blibli Mitra yang merupakan pengusaha mikro serta toko-toko kelontong. Blibli juga telah meluncurkan armada listrik untuk pengantaran pesanan yang dioperasikan oleh layanan logistik inhouse Blibli Express Service (BES) Paket.
Selain itu, tiket.com, juga semakin memperlihatkan kontribusinya seiring dengan pelonggaran pembatasan perjalanan dan meningkatnya minat masyarakat untuk mengunjungi berbagai tempat atraksi dan hiburan.
Tak berhenti di situ, Blibli memperkuat sinergi dengan entitas anak, tiket.com dan Ranch Market, melalui peluncuran unified ecosystem Blibli Tiket yang menawarkan Single Sign-On (SSO) serta Loyalty Parity untuk kedua platform tersebut.
Di penghujung 2022, Blibli mencatatkan sebuah tonggak sejarah lewat aksi korporasinya melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui skema Penawaran Umum Saham Perdana (IPO).
Bukukan Tren Kinerja Positif
Pada periode sembilan bulan pertama tahun 2022, Blibli berhasil mencatatkan pertumbuhan Average Order Value (AOV) dari Rp714.570 pada periode yang sama tahun 2021 menjadi Rp1.028.956. Blibli mencatatkan pertumbuhan Total Processing Value (TPV) konsolidasi sebesar 105%, dari Rp19,8 triliun pada periode sembilan bulan tahun 2021 menjadi sebesar Rp40,6 triliun pada periode yang sama tahun ini.
Hal ini didorong oleh kenaikan TPV pada semua segmen terutama dari segmen 3P Ritel, yang dikontribusikan dari pemulihan pada sektor perjalanan (travel) di tiket.com.
Pertumbuhan TPV tersebut juga disertai dengan peningkatan Gross Profit Before Discount (GPBD) konsolidasi, dari Rp679 miliar pada periode sembilan bulan tahun 2021 menjadi Rp1,8 triliun pada periode yang sama tahun ini, atau bertumbuh sebesar 167%.
Sehingga, Blibli berhasil mencatatkan peningkatan Take Rate konsolidasi dari 3,4% pada periode sembilan bulan tahun 2021 menjadi 4,5% pada periode yang sama tahun ini. Pertumbuhan TPV juga didukung dari pertumbuhan secara organik, terlihat dari Yearly Transacting Users (YTU) yang meningkat dari 2,4 juta pengguna pada periode sembilan bulan tahun 2021 menjadi 4,3 juta pengguna pada periode yang sama tahun ini.
Pada periode sembilan bulan pertama tahun 2022, Blibli juga berhasil mencatatkan pertumbuhan Pendapatan Bersih (Net Revenue) konsolidasi sebesar 98%, dari Rp5,3 triliun pada periode yang sama tahun 2021 menjadi Rp10.5 triliun.
Sedangkan persentase EBITDA terhadap TPV tercatat lebih baik dari -11,3% pada periode sembilan bulan tahun 2021 menjadi -8,5% pada periode yang sama tahun ini. Hal ini terutamanya didukung peningkatkan efisiensi beban operasional. Blibli optimis dapat terus menghasilkan bisnis berkelanjutan di masa yang akan datang.
Hal ini dilakukan untuk menjawab kebutuhan dan preferensi pelanggan yang terus berubah melalui pengembangan strategi omnichannel dan penguatan ekosistem Blibli.
Sepanjang tahun 2022 Blibli memperkuat kehadirannya di segmen Toko Fisik melalui pembukaan beberapa Flagship Stores, yang terdiri dari monobrand store seperti Samsung Experience Store dan Hello, monobrand store Blibli untuk salah satu leading brand, Apple (di mana Blibli telah ditunjuk sebagai Apple tier-1 partner di Indonesia).
Selain itu, Blibli juga memiliki multibrand store seperti Blibli Store dan toko Tukar Tambah. Saat ini, Blibli telah mengoperasikan lebih dari 100 Flagship Stores serta 70 gerai Ranch Market yang tersebar di seluruh Indonesia.
Hingga September 2022, solusi omnichannel Blibli juga menjangkau lebih dari 27.000 Click & Collect dan Blibli InStore, serta lebih dari 160.000 Blibli Mitra yang merupakan pengusaha mikro serta toko-toko kelontong. Blibli juga telah meluncurkan armada listrik untuk pengantaran pesanan yang dioperasikan oleh layanan logistik inhouse Blibli Express Service (BES) Paket.
Selain itu, tiket.com, juga semakin memperlihatkan kontribusinya seiring dengan pelonggaran pembatasan perjalanan dan meningkatnya minat masyarakat untuk mengunjungi berbagai tempat atraksi dan hiburan.
Tak berhenti di situ, Blibli memperkuat sinergi dengan entitas anak, tiket.com dan Ranch Market, melalui peluncuran unified ecosystem Blibli Tiket yang menawarkan Single Sign-On (SSO) serta Loyalty Parity untuk kedua platform tersebut.
Di penghujung 2022, Blibli mencatatkan sebuah tonggak sejarah lewat aksi korporasinya melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui skema Penawaran Umum Saham Perdana (IPO).
Bukukan Tren Kinerja Positif
Pada periode sembilan bulan pertama tahun 2022, Blibli berhasil mencatatkan pertumbuhan Average Order Value (AOV) dari Rp714.570 pada periode yang sama tahun 2021 menjadi Rp1.028.956. Blibli mencatatkan pertumbuhan Total Processing Value (TPV) konsolidasi sebesar 105%, dari Rp19,8 triliun pada periode sembilan bulan tahun 2021 menjadi sebesar Rp40,6 triliun pada periode yang sama tahun ini.
Hal ini didorong oleh kenaikan TPV pada semua segmen terutama dari segmen 3P Ritel, yang dikontribusikan dari pemulihan pada sektor perjalanan (travel) di tiket.com.
Pertumbuhan TPV tersebut juga disertai dengan peningkatan Gross Profit Before Discount (GPBD) konsolidasi, dari Rp679 miliar pada periode sembilan bulan tahun 2021 menjadi Rp1,8 triliun pada periode yang sama tahun ini, atau bertumbuh sebesar 167%.
Sehingga, Blibli berhasil mencatatkan peningkatan Take Rate konsolidasi dari 3,4% pada periode sembilan bulan tahun 2021 menjadi 4,5% pada periode yang sama tahun ini. Pertumbuhan TPV juga didukung dari pertumbuhan secara organik, terlihat dari Yearly Transacting Users (YTU) yang meningkat dari 2,4 juta pengguna pada periode sembilan bulan tahun 2021 menjadi 4,3 juta pengguna pada periode yang sama tahun ini.
Pada periode sembilan bulan pertama tahun 2022, Blibli juga berhasil mencatatkan pertumbuhan Pendapatan Bersih (Net Revenue) konsolidasi sebesar 98%, dari Rp5,3 triliun pada periode yang sama tahun 2021 menjadi Rp10.5 triliun.
Sedangkan persentase EBITDA terhadap TPV tercatat lebih baik dari -11,3% pada periode sembilan bulan tahun 2021 menjadi -8,5% pada periode yang sama tahun ini. Hal ini terutamanya didukung peningkatkan efisiensi beban operasional. Blibli optimis dapat terus menghasilkan bisnis berkelanjutan di masa yang akan datang.
(akr)