Bakal Melantai di Bursa, Saham Blibli Layak Beli?
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Global Digital Niaga Tbk atau Blibli akan melantai di Bursa Efek Indonesia ( BEI ) pada 7 November 2022. Bagaimana prospek calon emiten teknologi milik Grup Djarum ini?
Direktur Ekuator Swarna Investama, Hans Kwee, menyebut bahwa Blibli merupakan saham teknologi dengan prospek yang baik, sebab ditopang oleh ekosistem yang dimiliki perseroan yang terdiri dari tiga lini bisnis yakni, Blibli, Tiket.com, dan Ranch Market.
“Blibli ini cukup bagus karena memiliki ekosistem yang sangat baik di bawah Grup Djarum. Seperti yang kita tahu, Djarum sendiri merupakan grup yang sangat baik,” kata Hans dalam Market Buzz IDX Channel, Jumat (4/11/2022).
Di samping itu, Hans memperkirakan price-to-book value (PBV) Blibli usai melantai di bursa tersisa 3,3 kali. Sementara itu, price-to-sales (P/S) berada pada posisi 2,69, jauh lebih murah dibanding dua emiten teknologi yang lebih dulu melantai, yakni PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).
Lebih lanjut, terkait kinerja Blibli, Hans memproyeksikan bahwa perseroan akan mencapai pertumbuhan positif melalui peningkatan angka penjualan, yang diproyeksi menembus Rp18 triliun hingga Rp19 triliun tahun ini.
“Perusahaan teknologi itu tumbuhnya jangka panjang. Saat ini memang masih merugi, namun suatu saat nanti akan mencatatkan pertumbuhan yang positif,” ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, dalam prospektus yang dirilis, Blibli masih mencatatkan rugi sebesar Rp2,5 triliun di semester pertama tahun ini. Sementara dari sisi pendapatan, Blibli membukukan Rp6,7 triliun pada periode Juni 2022 atau naik 123% dibandingkan periode yang sama dari tahun lalu yang sebesar Rp2,9 triliun.
Blibli dijadwalkan melantai di BEI dengan kode BELI pada 7 November 2022 mendatang. Perseroan menawarkan sebanyak 17,77 miliar saham atau sebesar 15,00% dari modal ditempatkan dan disetor. Dengan harga penawaran umum sebesar Rp450 per saham.
Lihat Juga: 3 Fakta Penerbangan dari Lebanon Banyak Dibatalkan Akibat Invasi Darat Israel, Saham Ikut Anjlok
Direktur Ekuator Swarna Investama, Hans Kwee, menyebut bahwa Blibli merupakan saham teknologi dengan prospek yang baik, sebab ditopang oleh ekosistem yang dimiliki perseroan yang terdiri dari tiga lini bisnis yakni, Blibli, Tiket.com, dan Ranch Market.
“Blibli ini cukup bagus karena memiliki ekosistem yang sangat baik di bawah Grup Djarum. Seperti yang kita tahu, Djarum sendiri merupakan grup yang sangat baik,” kata Hans dalam Market Buzz IDX Channel, Jumat (4/11/2022).
Di samping itu, Hans memperkirakan price-to-book value (PBV) Blibli usai melantai di bursa tersisa 3,3 kali. Sementara itu, price-to-sales (P/S) berada pada posisi 2,69, jauh lebih murah dibanding dua emiten teknologi yang lebih dulu melantai, yakni PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).
Lebih lanjut, terkait kinerja Blibli, Hans memproyeksikan bahwa perseroan akan mencapai pertumbuhan positif melalui peningkatan angka penjualan, yang diproyeksi menembus Rp18 triliun hingga Rp19 triliun tahun ini.
“Perusahaan teknologi itu tumbuhnya jangka panjang. Saat ini memang masih merugi, namun suatu saat nanti akan mencatatkan pertumbuhan yang positif,” ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, dalam prospektus yang dirilis, Blibli masih mencatatkan rugi sebesar Rp2,5 triliun di semester pertama tahun ini. Sementara dari sisi pendapatan, Blibli membukukan Rp6,7 triliun pada periode Juni 2022 atau naik 123% dibandingkan periode yang sama dari tahun lalu yang sebesar Rp2,9 triliun.
Blibli dijadwalkan melantai di BEI dengan kode BELI pada 7 November 2022 mendatang. Perseroan menawarkan sebanyak 17,77 miliar saham atau sebesar 15,00% dari modal ditempatkan dan disetor. Dengan harga penawaran umum sebesar Rp450 per saham.
Lihat Juga: 3 Fakta Penerbangan dari Lebanon Banyak Dibatalkan Akibat Invasi Darat Israel, Saham Ikut Anjlok
(uka)