IHSG Jelang Akhir Tahun 2022 Diprediksi Bergerak di Kisaran 6.789-6.956
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan, Kamis (29/12/2022) berpotensi masih akan melemah. Pergerakan indeks saham akan berada di kisaran 6.789 - 6.956.
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan, pergerakan IHSG saat ini terlihat sedang melalui fase terkoreksi wajar setelah mengalami kenaikan jangka pendek pada beberapa waktu sebelumnya.
"Namun potensi kenaikan terbatas masih memungkinkan untuk terjadi menjelang akhir tahun, sedangkan masih kuatnya fundamental perekonomian Indonesia turut menjadi penopang bagi pergerakan IHSG hal ini terlihat dari data perekonomian yang telah terlansir beberapa waktu lalu," jelas William dalam risetnya, Rabu (28/12/2022).
Selain itu, menurut William masih tercatatnya capital inflow secara ytd juga masih menunjukkan kepercayaan investor asing terhadap pasar modal Indonesia.
Sebelumnya, IHSG berada di zona merah pada sesi terakhir perdagangan, Rabu (28/12/2022). Sempat dibuka menguat, namun IHSG ditutup melemah 72,50 poin atau 1,05% ke level 6.850,520.
Pada penutupan perdagangan, terdapat 162 saham menguat, 364 saham melemah dan 181 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp 8,7 triliun dari 19,7 miliar saham yang diperdagangkan.
Indeks LQ45 melemah 0,71% ke 933,689, indeks JII melemah 0,88% ke 587,172, indeks IDX30 turun 0,57% ke 486,465 dan indeks MNC36 melemah 0,49% ke 352,337.
Indeks sektoral mayoritas melemah yakni energi 2,05%, bahan baku 0,74%, industri 1,09%, non siklikal 1,18%, siklikal 0,39%, kesehatan 0,85%, keuangan 0,45%, teknologi 1,24%, infrastruktur 0,38%, transportasi 0,49%. Sementara yang menguat hanya properti 0,29%.
Saham -saham yang dapat jadi pilihan hari ini di antaranya:
- BBCA
- AKRA
- ICBP
- SMGR
- BMRI
- JSMR
- BSDE
- TBIG
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan, pergerakan IHSG saat ini terlihat sedang melalui fase terkoreksi wajar setelah mengalami kenaikan jangka pendek pada beberapa waktu sebelumnya.
"Namun potensi kenaikan terbatas masih memungkinkan untuk terjadi menjelang akhir tahun, sedangkan masih kuatnya fundamental perekonomian Indonesia turut menjadi penopang bagi pergerakan IHSG hal ini terlihat dari data perekonomian yang telah terlansir beberapa waktu lalu," jelas William dalam risetnya, Rabu (28/12/2022).
Selain itu, menurut William masih tercatatnya capital inflow secara ytd juga masih menunjukkan kepercayaan investor asing terhadap pasar modal Indonesia.
Sebelumnya, IHSG berada di zona merah pada sesi terakhir perdagangan, Rabu (28/12/2022). Sempat dibuka menguat, namun IHSG ditutup melemah 72,50 poin atau 1,05% ke level 6.850,520.
Pada penutupan perdagangan, terdapat 162 saham menguat, 364 saham melemah dan 181 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp 8,7 triliun dari 19,7 miliar saham yang diperdagangkan.
Indeks LQ45 melemah 0,71% ke 933,689, indeks JII melemah 0,88% ke 587,172, indeks IDX30 turun 0,57% ke 486,465 dan indeks MNC36 melemah 0,49% ke 352,337.
Indeks sektoral mayoritas melemah yakni energi 2,05%, bahan baku 0,74%, industri 1,09%, non siklikal 1,18%, siklikal 0,39%, kesehatan 0,85%, keuangan 0,45%, teknologi 1,24%, infrastruktur 0,38%, transportasi 0,49%. Sementara yang menguat hanya properti 0,29%.
Saham -saham yang dapat jadi pilihan hari ini di antaranya:
- BBCA
- AKRA
- ICBP
- SMGR
- BMRI
- JSMR
- BSDE
- TBIG
(akr)