Sandang Orang Terkaya Indonesia, Begini Sosok Dato' Low Tuck Kwong di Mata Rekan Sejawat

Selasa, 03 Januari 2023 - 15:26 WIB
loading...
Sandang Orang Terkaya Indonesia, Begini Sosok Dato Low Tuck Kwong di Mata Rekan Sejawat
Baru saja menyandang gelar sebagai orang terkaya di Indonesia, raja batu bara Indonesia, Low Tuck Kwong mempunyai kesan tersendiri bagi para rekan sejawatnya. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Baru saja menyandang gelar sebagai orang terkaya di Indonesia , raja batu bara Indonesia, Low Tuck Kwong mempunyai kesan tersendiri bagi para rekan sejawatnya. Diketahui, usaha PT Bayan Resources Tbk yang bergerak di bidang tambang batu bara mengalami kenaikan seiring lonjakan harga batu bara di pasaran.

Dalam daftar Real Time Forbes Billionaires List merilis kekayaan Low Tuck Kwong, pemilik sekaligus pendiri PT Bayan Resources Tbk, sebesar USD 27,8 miliar atau sekitar Rp 434,37 triliun (asumsi kurs Rp 15.600 per dollar AS).



Kekayaan Low yang biasa dipanggil Dato ini menempatkannya pada urutan teratas orang terkaya di Indonesia versi Forbes. Pengusaha batu bara kelahiran 74 tahun lalu itu pun menggeser Bos Jarum, Budi Hartono dan Michael Hartono yang sudah bertahun-tahun menempati urutan pertama.

Sandang Orang Terkaya Indonesia, Begini Sosok Dato' Low Tuck Kwong di Mata Rekan Sejawat


Di mata rekan sejawatnya, Haji Romo Nitiyudo Wachjo atau Haji Robert yang juga pemilik PT Nusa Halmahera Minerals dan PT Petrosea Tbk menerangkan Low Tuck Kwong sudah seperti guru dan senior yang baik baginya. Diketahui Petrosea juga memiliki rekam jejak kerja sama selama tiga dekade dengan PT. Bayan.

"Saya kenal 'Dato' sejak 2003. Saat itu, saya mulai bisnis di bidang tambang setelah sebelumnya menjalankan usaha di bidang makanan. Perkenalan dengan Dato' diperantarai oleh paman saya", terang Haji Robert kepada wartawan di Jakarta, Selasa (3/1/2023).



Haji Robert sejak lama menganggap Dato sebagai guru dan senior yang baik. Karena itu, ia merasa begitu dekat dan menganggapnya seperti 'kakak kandung' sendiri.

"Dato telah saya anggap sebagai "guru besar". Beliau pintar dan cerdas, perfectionist dan strategis dalam bertindak. Karena itulah saat saya melepas sebagian besar aset di Tabang, saya yakin akan menjadi lebih besar lagi dengan kerja keras dan kecemerlangannya. Atas dasar itu, Dato' pantas menjadi orang terkaya di Indonesia," ungkap Haji Robert yang juga dikenal pengusaha yang cukup humanis ini.

Faktor Kepemimpinan

Sementara Menurut Pengamat Pertambangan yang juga Anggota Ikatan Ahli Geologi Indonesia, Royanto Purba, Petrosea memiliki hubungan kerja sama yang cukup lama dengan Bayan. Karena itu, loyalitas dan dukungan dalam urusan bisnis antara keduanya dapat terjalin dengan baik.

Jalinan itu juga terlihat dari karakter kepemimpinan Haji Robert dan Dato" Low yang sama-sama terkenal begitu besar dalam memberi perhatian kepada karyawannya.

Purba menyatakan, tipikal kepemimpinan 'Dato' Low selama ini juga turut menyumbang kesuksesannya dalam berbisnis. Khususnya tentang bagaimana Dato' merawat hubungan baik dengan para karyawannya.

"Jangan lupa, PT. Bayan bisa besar seperti ini karena kerja keras dan hubungannya dengan karyawan yang cukup baik. Dato' memiliki tipikal kepemimpinan yang peduli terhadap para karyawan," ungkap Purba di Jakarta.

Menurut Wasekjen DPP KSPSI ini, aspek itulah yang membuat PT. Bayan mampu melewati krisis demi krisis yang sempat menghampiri usaha pertambangan batu bara selama ini. Bahkan menjadikan Dato Low sebagai orang terkaya di Indonesia berkat kegigihan merawat usaha tersebut.

"Setelah sebelumnya diberitakan tentang pertemuan antara Haji Robert dan Dato Kwong di Jakarta beberapa waktu lalu, saya berharap kerja sama antara kedua konglomerat tambang tersebut dapat terjalin lagi di masa yang akan datang, tutup Purba.

Kerja sama ini tentu saja akan membuat industri pertambangan di Indonesia semakin maju, khususnya dalam mendukung peningkatan pertumbuhan ekonomi dalam negeri.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1693 seconds (0.1#10.140)