Pos Indonesia Berencana Melantai di Bursa Saham pada 2025

Rabu, 04 Januari 2023 - 11:59 WIB
loading...
Pos Indonesia Berencana Melantai di Bursa Saham pada 2025
Pos Indonesia berencana melantai di bursa saham pada 2025 mendatang. FOTO/Antara
A A A
JAKARTA - PT Pos Indonesia (Persero) berencana melakukan penawaran umum perdana alias Initial Public Offering (IPO) setelah merampungkan penerbitan obligasi akhir tahun 2022.

Direktur Keuangan & Manajemen Risiko PT. Pos Indonesia (Persero) Endy PR Abdurrahman membenarkan bahwa perseroan berencana mengarah ke IPO pada tahun 2025 sejalan dengan penerbitan obligasi.

"Rencananya (IPO) seperti itu, jadi mudah-mudahan dengan obligasi ini perjalanan lebih baik sehingga Pos pun dipacu menjalankan perusahaannya dengan tata kelola lebih baik, dengan begitu kita mengharapkan kita dapat menjadi leader di pasar dan targetnya tentu IPO di 2025," tegas Endy dalam segmen Market Buzz Power Breakfast IDX, Rabu (4/1/2023).



Target yang cukup ambisius, kata Endy, hal itu diharapkan membuat PT Pos akan lebih transparan, responsibel dan akuntabel. Target IPO juga sudah digadang-gadang oleh Menteri BUMN Erick Thohir yang tegas bakal membawa perusahaan BUMN untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

PT Pos Indonesia adalah BUMN yang dimiliki 100% oleh pemerintah Indonesia. Perusahaan yang berdiri 26 Agustus 1746 ini memiliki empat portofolio bisnis yaitu bisnis jasa keuangan, jasa kurir, jasa logistik dan jasa properti.

Pos Indonesia saat ini memiliki coverage terluas dibandingkan dengan perusahaan sejenis, yang meliputi 62.239 chanel fisik dan lebih dari 4.800 kantor.

Tidak hanya itu, Pos Indonesia juga dilengkapi dengan channel digital khususnya di ritel yaitu PosPay yang tersedia di mobile apps dan juga PosAja untuk layanan kurir.

Portofolio bisnis Pos Indonesia didukung oleh tiga anak perusahaan yaitu: PT Pos Finansial Indonesia yang bergerak di bidang pengembangan jasa keuangan dan solusi digital; PT Pos Logistik Indonesia untuk pengembangan bisnis logistik, dan PT Pos Properti Indonesia untuk leverage aset properti perusahaan.

Pos Indonesia memiliki aset properti berupa tanah seluas hampir 3 juta meter persegi dan bangunan seluas 750 ribu meter persegi yang tersebar di hampir 3.000 titik di kota-kota besar di seluruh Indonesia.



Selain itu, Pos Indonesia juga memiliki dua badan afiliasi. Pertama, Dapenpos yang memiliki dua anak usaha yaitu PT Dapensi Trio Usaha (DPU) yang bergerak dalam bisnis proses outsourcing dan PT Dapensi Dwi Karya (DDK) yang bergerak di bidang fleet management. Kemudian afiliasi kedua adalah Yayasan Pendidikan Bhakti Pos Indonesia (YPBPI) yang mengelola Universitas Logistik dan Bisnis Internasional.

(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1097 seconds (0.1#10.140)