Bursa Sepekan: Jokowi Buka Perdagangan hingga Empat Emiten IPO

JAKARTA - Bursa sepekan ini diawali dengan pembukaan perdagangan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mengawali tahun perdagangan, Jokowi mendorong pelaku pasar tetap optimistis namun juga waspada dan hati-hati karena tantangan ekonomi global tidak pasti dan sulit dikalkulasi.

"Harapannya di tahun 2023, ekonomi Indonesia masih bisa tumbuh di atas 5%," ujar Jokowi melalui pernyataan resmi, Sabtu (7/01/2023).



Bursa Efek Indonesia melaporkan, pekan ini melaksanakan 4 pencatatan saham perdana yang dilaksanakan serentak pada Jumat (6/1). Data perdagangan BEI selama periode 2-6 Januari 2023 mayoritas ditutup mengalami perubahan.

Meskipun demikian, rata-rata frekuensi transaksi harian bursa mengalami peningkatan sebesar 22,41%, yaitu menjadi 1.104.455 transaksi selama sepekan dari 902.268 transaksi pada sepekan sebelumnya.

Rata-rata volume transaksi bursa mengalami perubahan sebesar 15,04% menjadi 16,453 miliar saham dari 19,366 miliar saham pada penutupan pekan lalu. Rata-rata nilai transaksi harian bursa pekan ini mengalami perubahan sebesar 13,46% menjadi Rp9,302 triliun dari Rp10,749 triliun pada sepekan sebelumnya.



Perubahan turut terjadi pada kapitalisasi pasar sebesar 2,54% menjadi Rp9.258,266 triliun dari Rp9.499,139 triliun pada pekan sebelumnya. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami perubahan sebesar 2,42% menjadi 6.684 dari level 6.850 pada pekan sebelumnya. Investor asing pada hari ini mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp505,18 miliar dan sepanjang tahun 2023 investor asing mencatatkan jual bersih sebesar Rp2,190 miliar.